KNKT Catat 103 Kecelaakan Kereta Api Sepanjang 2007-2023, Tabrakan Antarkereta Capai 23 Kasus
Dari seluruh Kecelakaan Kereta Api periode 2007-2023, sebanyak 64 kasus berupa insiden kereta keluar rel atau anjlok.
TRIBUNPALU.COM - Tabrakan Kereta di wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menambah daftar Kecelakaan Kereta Api di Indonesia.
Tabrakan Kereta di Cicalengka itu antara KA Turangga (KA 65A) relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350).
Total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang.
Sementara penumpang KA Commuterline sebanyak 191 penumpang.
Kecelakaan Kereta Api itu merenggut empat korban jiwa yang terdiri dari satu masinis, satu asisten masinis, satu petugas keamanan dan satu prama KA Turangga.
Selain korban jiwa, 37 orang penumpang mengalami luka.
Baca juga: Kecelakaan KA Turangga vs KA Baraya di Bandung, Tampak Gerbong Terbalik dan Hancur
Data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), selama periode 2007-2023 ada 103 kasus Kecelakaan Kereta Api di Indonesia.
Frekuensi kejadiannya berkisar antara 1-13 kecelakaan per tahun.
Dari seluruh Kecelakaan Kereta Api periode 2007-2023, sebanyak 64 kasus berupa insiden kereta keluar rel atau anjlok (62,14 persen).
Kemudian ada 23 kasus tabrakan antarkereta (22,33 persen), 1 kasus kereta terbakar (0,97 persen), dan 15 kasus lain-lainnya (14,56 persen).
Kasus lain-lainnya itu seperti kereta menabrak pembatas, rel patah, gangguan listrik, gangguan operasi, dan sebagainya.
Kesaksian Penumpang
Seorang penumpang yang selamat, Dudi Purwadi (52) tak menyangka dirinya bisa menjadi bagian dari korban yang mengalami luka.
Akibat kecelakaan itu, Dudi mengalami luka di bagian lutut kirinya.
Namun karena keadaannya yang sudah membaik, dia pun diperbolehkan untuk pulang ke rumah.
Awalnya dirinya bersama sang anak sedang menaiki KA Commuterline Bandung Raya dari arah Bandung menuju Cicalengka.
Sesaat sebelum sampai di lokasi kejadian, dia merasa ada hal yang tak biasa dari perjalannya tersebut.
Biasanya, KA Turangga didahulukan memasuki stasiun, namun ketika itu sebaliknya.
Baca juga: Kesaksian Penumpang KA Turangga yang Terlibat Kecelakaan dengan KA Bandung Raya: Ada Benturan Keras
Lalu KA Commuterline yang dinaikinya itu dihantam oleh kereta Turangga relasi Surabaya Bandung.
"Jadi kereta Surabaya belum masik ke stasiun, tapi (keretanya) sudah disuruh jalan. Padahal biasanya prioritas tiap jam segitu kereta Surabaya dulu," katanya di RSUD Cicalengka, Jumat (5/1/2024).
Dia bersama sang anak dan puluhan penumpang lainnya yang berada di gerbong ketiga merasakan hantaman tersebut.
Setelah tabrakan itu, Dudi bersama anaknya sempat berusaha menyelamatkan diri meski sadar lututnya mengalami cedera.
"Saya kena besi, kena benturan. Suaranya bukan keras lagi, keras banget. Terus pas kejadian anak saya enggak tahu. Dia malah bilang gini, yah ini kenapa. Saya jawab ini kereta tabrakan dek. Ini kereta tabrakan," katanya.
Dudi pun memaksakan diri bersama anaknya untuk keluar dari gerbong KA Commuterline.
Baca juga: Viral Video Pemandu Wisata Kebun Binatang Mirip Pevita Pearce, Sang Artis Beri Respon Unik
Bahkan, saat itu dirinya juga sempat melihat kondisi masinis yang tergencet.
"Saya turun di gerbong melalui pintu kiri karena gerbong yang depan saya udah masuk ke sawah. Jadi udah gak bisa lewat. Jadi saya nyeberang ke area sawah yang sebelah kanan," tuturnya
"Pas saya lihat masinisnya masih kegencet. Saya lewat jalan melewati kereta Turangga. Tapi saya lihat di kereta Turangga juga ada yang kejepit. Jadi saya berdua sama anak saya. Alhamdulillah selamat," kata Dudi menambahkan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.