Doa Perlindungan saat Menempuh Perjalanan Menurut Rasulullah SAW, Lengkap dengan Artinya

TRIBUNPALU.COM - Berikut Doa Perlindungan saat Menempuh Perjalanan berdasarkan Hadis Rasulullah SAW.

Doa Perlindungan bisa dipanjatkan ketika menempuh perjalanan dalam aktivitas sehari-hari.

Baik untuk tujuan pekerjaan, studi, atau ibadah, perjalanan seringkali melibatkan risiko dan ketidakpastian. Oleh sebab itu dibutuhkan Doa Perlindungan.

Dalam Islam, Rasulullah SAW memberikan perhatian khusus soal Doa Perlindungan saat melakukan perjalanan, dan beliau mengajarkan beberapa yang dapat digunakan oleh umat Islam untuk memohon perlindungan Allah SWT selama perjalanan.

Dalam artikel ini, TribunPalu.com membagikan Doa Perlindungan tersebut beserta penjelasan dan sumber-sumbernya.

1. Doa Perlindungan Sebelum Memulai Perjalanan

Sebelum memulai perjalanan, Rasulullah SAW mencontohkan doa perlindungan yang dapat diucapkan oleh seorang Muslim:

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

“Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”

Sumber:

Riwayat At-Tirmidzi (3426), Abu Dawud (5095), dan Ibnu Majah (3659)

Doa ini mencerminkan tawakal atau kepercayaan sepenuh hati kepada Allah sebelum memulai perjalanan.

Tawakal adalah sikap hati yang mengakui bahwa Allah-lah yang memiliki kendali penuh atas segala sesuatu, termasuk keselamatan selama perjalanan.

2. Doa Perlindungan Naik Kendaraan (Safar)

Ketika naik kendaraan, baik itu mobil, pesawat, atau kendaraan lainnya, Rasulullah SAW mengajarkan doa perlindungan khusus:

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنقَلِبُونَ

“Maha suci Allah yang tundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya hanya kepada Tuhan kami-lah kita akan kembali.”

Sumber:

Riwayat Al-Bukhari (2996) dan Muslim (2013)

Doa ini mengekspresikan rasa syukur kepada Allah atas pemberian kendaraan dan kesadaran bahwa segala sesuatu di tangan-Nya.

Selain itu, doa ini juga mencerminkan kesadaran akan kembalinya setiap individu kepada Allah, sehingga perjalanan dilakukan dengan penuh kesadaran akan akhirat.

3. Doa Ketika Tiba di Tempat Tujuan

Saat tiba di tempat tujuan, Rasulullah SAW memberikan contoh doa perlindungan sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan keamanan selama berada di tempat tersebut:

أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلِجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ، بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا، وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا

“Aku memohon kepada-Mu kebaikan tempat kedatangan dan kebaikan tempat perhentian. Dengan nama Allah kami masuk, dengan nama Allah kami keluar, dan kepada Allah Tuhan kami, kita bertawakal.”

Sumber:

Riwayat Abu Dawud (5097) dan At-Tirmidzi (3428)

Doa ini menunjukkan kesadaran bahwa kebaikan dan keamanan tempat tersebut datang dari Allah.

Dengan menyebut nama-Nya, seorang Muslim juga mengingatkan dirinya untuk selalu berlaku baik dan berhati-hati selama berada di tempat tersebut.

4. Doa Perlindungan dari Bahaya Perjalanan Panjang

Saat melakukan perjalanan yang jauh dan memerlukan perlindungan ekstra, Rasulullah SAW mengajarkan doa berikut:

اللَّهُمَّ حَاسِبْنِي حِسَابًا يَسِيرًا، اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

“Ya Allah, hisablah aku dengan hisab yang mudah. Ya Allah, cukupilah aku dengan halal-Mu dari yang haram-Mu, dan berilah aku kecukupan dari limpahan-Mu selain dari selain-Mu.”

Sumber:

Riwayat Ibnu Majah (3833) dan Ahmad (5/267)

Doa ini mencerminkan kesadaran seseorang terhadap tanggung jawab moral dan finansialnya selama perjalanan panjang.

Dengan memohon kecukupan dari Allah, seorang Muslim meminta pertolongan-Nya dalam menjaga kehalalan rezeki selama perjalanan.

5. Doa Perlindungan dari Bahaya dan Kesusahan Perjalanan

Dalam hadis berikut, Rasulullah SAW mengajarkan doa perlindungan yang sangat komprehensif untuk menjaga diri dari berbagai bahaya dan kesulitan selama perjalanan:

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Dengan menyebut nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang dapat memberi mudarat di bumi dan di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Sumber:

Riwayat Abu Dawud (5082) dan An-Nasa'i (1010)

Doa ini menekankan kekuatan nama Allah sebagai benteng perlindungan yang meliputi segala sesuatu di bumi dan langit.

Mengucapkan doa ini adalah cara untuk meminta perlindungan yang luas dan menyeluruh.

Perlindungan dalam Perjalanan

Dalam Islam, doa merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan Allah dan memohon perlindungan-Nya.

Saat melakukan perjalanan, doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW memberikan panduan yang sangat berharga bagi umat Islam.

Doa-doanya mencakup permohonan perlindungan sejak awal perjalanan, selama perjalanan, hingga tiba di tempat tujuan.

Perlindungan dalam perjalanan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mencakup perlindungan dari bahaya spiritual dan moral.

Dengan berdoa, seorang Muslim mengakui ketergantungan mutlaknya kepada Allah dan menyadari bahwa hanya Allah-lah yang memiliki kendali penuh atas segala sesuatu.

Oleh karena itu, dalam setiap perjalanan, marilah kita tidak lupa untuk berdoa, memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT.

emoga doa-doanya menjadi tameng pelindung yang menyertai setiap langkah perjalanan kita dan menjadikan perjalanan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah.

Sumber:

• Riyadhus Shalihin (no. 372)
• Fathul Bari (11/113)
• Bulughul Maram (no. 857)
• Shahih Muslim (2708)
• Ahmad (3/406).(*)