Bacaan Doa

Doa Sakit Gigi dan Penyebabnya, Lengkap Tips 10 Pengobatan Tradision

Berikut Doa Sakit Gigi dan penyebab, lengkap Tips 10 Pengobatan Tradisionalnya.

Pixabay/Sammy Williams
Ilustrasi Sakit Gigi 

Selain membunuh bakteri, hidrogen peroksida dapat mengurangi plak dan menyembuhkan pendarahan gusi.

Pastikan Anda mencairkan hidrogen peroksida dengan benar.

Caranya,  campurkan 3 persen hidrogen peroksida dengan air dan gunakan sebagai obat kumur. Jangan menelannya.

3. Kompres dingin

Anda dapat menggunakan kompres dingin untuk menghilangkan rasa sakit gigi.

Ketika Anda menggunakan kompres dingin, maka menyebabkan pembuluh darah  mengerut, mengurangi rasa sakit pembengkakan dan peradangan.

Cara menggunakan kompres dingin, pegang kantong es yang dibungkus handuk ke area yang bengkak selama 20 menet.

Anda dapat mengulangi kompres dingin setiap beberapa jam.

4. Kantong teh daun mint

Kantong teh daun mint dapat digunakan untuk mematikan rasa sakit dan menenangkan gusi sensitif.

Cara menggunakannya, biarkan kantong teh bekas menjadi dingin sebelum mengaplikasikannya ke area sakit. Seharusnya masih sedikit hangat.

Anda juga dapat bertukar pendekatan yang mendinginkan ketimbang menghangatkan area sakit.

Untuk melakukan ini, masukkan kantong teh bekas ke dalam freezer selama beberapa menit untuk mendinginkannya.

Kemudian oleskan kantong itu ke gigi Anda.

5. Bawang putih

Selama ribuan tahun, bawang putih dikenal karena berkhasiat obat.

Bawang putih juga dapat membunuh bakteri berbahaya.

Meskipun bawang putih membuat plak di gigi, tetapi bisa digunakan sebagai pereda nyeri gigi.

Cara memakainya,  haluskan bawang putih, kemudian oleskan di daerah yang sakit.

 Anda bisa menambahkan sedikit garam. Atau, Anda bisa perlahan mengunyah satu siung bawang putih segar.

6. Ekstrak vanila

Ekstrak vanila mengandung alkohol, yang dapat membantu menghilangkan rasa sakit.

Khasiat antioksidannya yang telah terbukti juga sebagai penyembuh efektif.

Cara menggunakannya, oleskan sedikit ekstrak vanilla ke jari Anda atau bola kapas.

Lalu, oleskan ke tempat  yang nyeri beberapa kali sehari.

7. Cengkeh

Cengkeh telah digunakan untuk mengobati sakit gigi sepanjang sejarah, karena minyak cengkeh secara efektif dapat mematikan rasa sakit dan mengurangi peradangan.

Cengkeh mengandung eugenol yakni antiseptik alami.

Untuk memakainya,  oleskan sedikit minyak cengkeh ke bola kapas dan oleskan ke daerah yang nyeri.

Anda mungkin ingin mengencerkan minyak cengkeh dengan beberapa tetes minyak seperti minyak zaitun, atau air.

Oleskan minyak cengkeh ini berulang-ulang dalam sehari untuk meredakan nyeri.

Anda juga bisa menambahkan setetes minyak cengkeh ke dalam segelas kecil air dan membuat obat kumur.

8. Daun jambu biji

Daun jambu biji memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu menyembuhkan luka.

Daun tersebut  juga sumber antimikroba yang dapat membantu perawatan mulut.

Cara menggunakannya, kunyah daun jambu biji segar atau tambahkan daun jambu biji yang ditumbuk ke dalam air mendidih.

Kemudian, gunakan larutan daun jambu biji itu sebagai obat kumur.

9. Wheatgrass

Wheatgrass memiliki sifat penyembuhan dan meredaan peradangan di mulut.

Kandungan klorofilnya yang tinggi juga dapat melawan bakteri.

Untuk menggunakan ini, cukup buat jus wheatgrass sebagai obat kumur.

10. Thyme

Thyme juga memiliki sifat antibakteri dan antioksidan yang kuat, serta mengobati sakit gigi.

Cara menggunakannya, encerkan beberapa tetes minyak esensial thyme bersama air. Lalu gunakan bola kapas untuk dioleskan ke area yang sakit.

Anda juga bisa menambahkan setetes minyak thyme ke dalam segelas kecil air, lalu gunakan sebagai obat kumur.

Konsultasi dokter gigi

Jika sakit gigi parah atau kondisi medis lebih serius, Anda perlu mengunjungi dokter gigi.

Banyak sakit gigi yang membutuhkan perawatan medis.

Pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen dapat membantu sampai Anda menemui dokter gigi.

Anda juga harus mengunjungi dokter gigi jika mengalami gejala seperti demam, sulit bernapas dan menelan, sakit selama dua hari.

Selain itu, sekitar mulut bengkak, nyeri saat menggigit, gusi merah abnormal, dan gusi bernanah. 

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved