Ramadhan 2024

Jelang Ramadan, Disperindag dan Polda Sulteng Pantau Harga Sembako di Pasar Inpres Palu

Donny memastikan tak ada lonjakan harga di Kota Palu serta stok tergolong aman.

Editor: mahyuddin
JIMMY/TRIBUNPALU.COM
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tengah didampingi Polda Sulteng memantau harga sembako di Pasar Inpres Manonda, Jl Bayam, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat Kota Palu, Rabu ( 28/2/2025) pagi. Hal itu dilakukan Disperindag Sulteng dan Polda Sulteng guna memastikan harga sembako stabil dan stok aman jelang Ramadhan 2024. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com Jimmy Patiung 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tengah didampingi Polda Sulteng memantau harga sembako di Pasar Inpres Manonda, Jl Bayam, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat Kota Palu, Rabu ( 28/2/2025) pagi.

Hal itu dilakukan Disperindag Sulteng dan Polda Sulteng guna memastikan harga sembako stabil dan stok aman jelang Ramadhan 2024.

"Kami memastikan ketersediaan stok pangan yang ada di pasar, serta memastikan harga bahan pokokstabil atau normal. Diperkirakan ada kenaikan harga pangan yang tidak wajar, apalagi menjelang bulan Ramadhan" ujar Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Sulteng Donny Iwan Setiawan.

Donny memastikan tak ada lonjakan harga di Kota Palu serta stok tergolong aman.

"Kami akan pantau setiap hari. Tak hanya pasar tradisional tapi juga retail modern," ucap Donny.

Baca juga: Keluarga Pastikan Mayat di Sungai Palu Korban Hanyut dari Air Terjun Wera Sigi

Dalam kunjungan itu, tim Disperindag Sulteng menyambangi sejumlah lapak di area pasar dan menanyakan soal harga beras dan minyak.

Disperindag juga mencatat perbandingan harga yang berada di setiap toko.

Disperindag Sulteng juga mengimbau pedangang tidak menaikan harga kebutuhan pokok di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyoroti tiga komoditas mengalami kenaikan harga di pekan ini.

Ketiganya adalah beras, cabai merah, dan minyak goreng.

Kemendagri mencatat kenaikan harga Beras di 268 daerah kabupaten/kota, cabai merah 241 kabupaten/kota, dan minyak goreng di 220 kabupaten/kota.

Bahkan, ada 22 persen wilayah di Indonesia yang harga minyak gorengnya masih lebih tinggi dibanding rata-rata harga nasional.(*)
 
 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved