Sulteng Hari Ini
Aliansi IP2MM Palu Adukan 6 WIUP Desa Garesa dan Laroue Morowali ke DLH Sulteng
Makin masifnya pertambangan di Kabupaten Morowali utara turut mendapat sorotan dari kelompok mahasiswa.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahrul Cahya
TRIBUNPALU.COM, PALU - Makin masifnya pertambangan di Kabupaten Morowali turut mendapat sorotan dari kelompok mahasiswa.
Seperti Aliansi Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali (IP2MM) Bersatu yang turut merasakan keresahannya atas ekspansi lahan pertambangan besar-besaran.
Menurut mereka, hal itu bisa mempersempit ruang hidup masyarakat.
Terlebih dengan hadirnya industri membawa dampak lain seperti pencemaran udara dan air laut.
Baca juga: Disperindag Palu Catat Omzet Pasar Murah Jelang Ramadhan 2024 Capai Rp 261 Juta
Seperti dua perusahaan batu gamping di Desa Lahuafu hingga Desa Nambo, di Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali.
"Aktivitas perusahaan itu mengganggu masyarakat akibat kebisingan alat-alat yang beroperasi, belum lagi debu yang dihasilkan perusahaan," ujar Nanang Ishak, selaku Koordinator Aliansi IP2MM Bersatu kepada TribunPalu.com, via pesan WhatsApp, Jumat (8/3/2024) siang.
Ia menyebut, saat ini dua desa di antaranya Desa Garesa dan Desa Laroue, di Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, bersepakat menolak hadirnya Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) di kedua desa itu.
"Ini akan menghilangkan penghidupan mereka baik itu dari sektor pertanian hingga nelayan. Apalagi dua desa itu ada potensi pariwisata, hingga mangrove yang mereka jaga selama ini," urainya.
IP2MM Kota Palu kemudian melaporkan keresahan mereka ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah.
Mereka berharap, pihak DLH Sulteng segera melakukan investigasi melihat potensi alam yang selama ini dijaga untuk menolak pertambangan.
Mereka juga memberikan masukan agar kiranya dinas lingkungan hidup tak sembarang menerbitkan AMDAL atau analisis mengenai dampak lingkungan.(*)
Komnas HAM Sulteng Sambut Kapolda Baru Irjen Endi Sutendi: Harap Penegakan Hukum Berbasis HAM |
![]() |
---|
Cerita Gubernur Anwar Hafid Jadi Pengungsi Gempa 2018 di Kota Palu: 6 Hari Baru Dapat Baju Ganti |
![]() |
---|
Kemenkum Sulteng Terima Penghargaan dari Pemkot Palu pada HUT ke-47 |
![]() |
---|
Kombes Pol Pribadi Sembiring Terpilih Jadi Ketua IOF Sulteng 2025–2029 |
![]() |
---|
Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan Ketua PKK Donor Darah di HUT ke-80 PMI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.