Ramadhan 2024

Quote Ramadan Ketua Prodi KPAI Unismuh Palu: Momen Sejukkan Tensi Politik Usai Pemilu 2024

Cita-cita ramadan sejatinya menelurkan pribadi muslim yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dari pribadi yang bertakwa ini diharapkan akan lahir B

|
Editor: Haqir Muhakir

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril

TRIBUNPALU.COM, PALU -  Cita-cita ramadan sejatinya menelurkan pribadi muslim yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dari pribadi yang bertakwa ini diharapkan akan lahir Bangsa yang taat kepada Tuhan. 

Ramadan 1445 Hijriyah atau 2024 Masehi kali ini menjadi menarik lantaran didahului pesta demokrasi di seantero Tanah Air. 

Tensi politik yang tadinya meninggi karena berbeda pilihan di bilik suara, diharapkan mereda lewat hadirnya ramadan, sebab ramadan merupakan bulan penuh berkah bagi umat Muslim. 

Demikian harapan Ketua Program Studi (Prodi) KPAI Universitas Muhammadiyah Palu, Ari Fahry, saat menyampaikan siraman rohani dalam program Quotes Ramadhan (Qurma) bertajuk 'Ramadan Penyejuk di Momen Pemilu'.

Baca juga: Jadwal Pelayanan Publik di Polresta Palu Tak Berubah Selama Ramadhan 2024

"Rasa-rasanya ramadan tahun ini tiba di saat yang tepat. Di saat kita baru saja melewati situasi yang genting, di saat sedang panas-panasnya hawa demokrasi kita tiba-tiba ramadan datang, mudah-mudahan bisa menyejukkan suasana kebangsaan kita," ucap Ari Fahry. 

Perbedaan pilihan dan pandangan sambung pria berbaju koko dan kopiah hitam ini merupakan sesuatu yang mutlak. 

Ary menukil Quran Surat Al Hujurat ayat 13 yang artinya "wahai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan ber suku-suku supaya kamu saling kenal mengenal sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Dari ayat ini Ary menafsirkan jika yang paling baik bukan mereka yang memilih 01, 02 ataupun 03 dalam kontestasi politik yang baru saja usai, tetapi siapa yang istiqomah menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya. 

"Semoga momentum ramadan ini kembali menyatukan persaudaraan dan silaturahmi di antara kita semua dan mudah-mudahan Allah menjaga masyarakat Indonesia. Dan kita semua dikaruniai pemimpin-pemimpin yang mencintai rakyatnya," harap Ary. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved