QURMA: Rektor UIN Datokarama Palu Ibaratkan Ramadhan Bagai Embun Pagi

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Rektor UIN Datokarama Palu sekaligus Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Tengah, Lukman S Tahir mengibaratkan Bulan Suci Ramadhan sebagai embun di pagi hari. 

Hal itu disampaikan saat mengisi tausyiah Quotes Ramadhan (Qurma) di kanal YouTube TribunPalu Official. 

Di awal tausyiah nya, Ia menjelaskan makna mengapa Ramadhan ia ibaratkan sebagai embun di pagi hari. 

"Ramadhan itu seperti embun pagi, yang turun pada saat bumi mengering, artinya kita bisa melihat bahwa tanpa air bumi akan mengering," tuturnya. 

Baca juga: Tim Dua Safari Ramadhan Pemprov Sulteng Sambangi Bangkep Hari Ini, Berikut Jadwalnya

Menurut Prof Lukman S Tahir, manusia juga memerlukan bulan Ramadhan atau puasa sebagai embun atau penyegaran setelah 11 bulan berlalu dengan perasaan yang kering dan tidak tumbuh bahagia. 

"Puasa ini, kurang lebih 11 bulan manusia menjalani kehidupannya yang mungkin jiwanya menjadi kering, perasaannya tidak tumbuh dengan bahagia dan sebagainya, maka puasa seperti embun yang akan memberikan semacam penyegaran kepada bumi dan manusia sehingga dia tumbuh dan berkembang dengan baik," tuturnya. 

Maka dari itu, menurut Prof Lukman, perumpamaan Puasa Ramadhan seperti embun pagi menjadi sarana menyatukan aspek jasmaniah dengan rohaniah untuk menjadi lebih baik lagi. 

"Jadi kalau kita mau tumbuh dan berkembang dengan baik, maka kita harus mengintegrasikan wilayah spiritualitas dengan wilayah duniawiyah ini inshaAllah akan tumbuh berkembang sebagai mana embun pagi tersebut akan selalu memberikan kebahagiaan bagi seluruh alam," tuturnya. 

Diketahui Program Qurma akan tayang setiap hari pukul 16.00 WITA selama bulan suci Ramadhan hanya di kanal YouTube TribunPalu Official. (*)