Ramadhan 2024

Wanita Haid Berpeluang Dapat Malam Lailatul Qadar? Berikut Penjelasan Ulama

Lailatul Qadar adalah satu malam yang keutamaannya lebih baik daripada 1.000 bulan atau 83 tahun.

Editor: mahyuddin
TribunBogor/Istimewa
Ilustrasi Malam Lailatul Qadar - Malam Lailatul Qadar menjadi incaran umat Muslim di 10 hari terakhir Ramadan. Biasanya, umat Muslim memperbanyak ibadah di malam 10 hari terakhir Ramadan  

TRIBUNPALU.COM - Malam Lailatul Qadar menjadi incaran umat Muslim di 10 hari terakhir Ramadan.

Biasanya, umat Muslim memperbanyak ibadah di malam 10 hari terakhir Ramadan 

Lailatul Qadar adalah satu malam yang keutamaannya lebih baik daripada 1.000 bulan atau 83 tahun.

Adapun keutamaan malam Lailatul Qadar bisa didapatkan dengan cara beribadah, seperti salat berjamaah, salat sunah, membaca Alquran, iktikaf, dan berzikir.

Selain itu, kemuliaan malam Lailatul Qadar bisa didapatkan oleh seluruh Muslim, termasuk bagi Wanita Haid.

Meskipun Wanita Haid tidak boleh menjalankan ibadah seperti puasa, salat, dan membaca Alquran, mereka tetap berpeluang mendapatkan pahala pada malam Lailatul Qadar.

Baca juga: Kapan Malam Lailatul Qadar Ramadhan Tahun Ini? Kenali Ciri-ciri dari Malam Lailatul Qadar 1445H

Menurut Syekh Ahmad bin Salamah Al-Qalyubi (wafat 1069 H) dalam kitabnya mengatakan:

“Perempuan haid bisa mendapatkan pahala saat meninggalkan ibadah yang diharamkan baginya, jika dalam haidnya ia berniat mengikuti perintah syariat untuk meninggalkan keharaman.” (Ahmad bin Salamah Al-Qalyubi, Hasyiyata Qalyubi wa Umairah, [Beirut: Dar Al-Fikr], juz I, halaman 114).

Selain itu, pakar hadits terkemuka Imam Ad-Dhahak mengatakan, semua umat Islam baik yang sedang haid, nifas atau musafir bisa berpeluang mendapat malam Lailatul Qadar.

Lantas apa amalan Wanita Haid untuk mendapat Lailatul Qadar? berikut pilihannya:

Bersedekah

Wanita Haid dapat melakukan sedekah pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

Menurut HR Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah ditanya “Puasa apakah yang lebih utama setelah Ramadhan?”

Rasulullah SAW kemudian bersabda “Puasa di bulan Sya’ban untuk mengagungkan Ramadhan.”

Setelah itu, Rasulullah ditanya kembali “Lalu sedekah apa yang paling utama?”

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved