REMA Deklarasi Dukungan pada Ahmad Ali Maju di Pilgub Sulteng 2024

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Massa yang mengatasnamakan diri Relawan Ahmad Ali (REMA) menggelar deklarasi dukungan kepada Ahmad Ali sebagai Gubernur Sulawesi Tengah di Pilkada 2024.

Aksi itu berlangsung di Bundaran Taman Nasional, Jl Cempaka, Kelurahan Lolu, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Kamis (6/6/2024).

Koordinator Aksi Deklarasi tersebut yakni Pati Tandirerung mengatakan bahwa REMA adalah wadah yang mengumpulkan tokoh-tokoh pemuda kristen yang mendukung Ahmad Ali.

“Kegiatan kami sore ini adalah deklarasi dukungan kepada Ahmad Ali, REMA ini sendiri adalah kumpulan dari tokoh-tokoh pemuda-pemudi agama kristen,” ujarnya.

Baca juga: Perpustakaan Nasional Bimtek SPPTIK di Sulteng, Dorong Peningkatan Literasi Masyarakat

Pati Tandirerung menjelaskan bahwa adapun tokoh-tokoh mengikuti aksi itu berasal dari berbagai kabupaten.

“Kalau REMA secara struktur kami sudah terbentuk di 7 Kabupaten dan 1 Kota di Provinsi Sulawesi Tengah,” tuturnya.

Menurut Pati Tandirureng, REMA kedepannya akan mengambil langkah-langkah pemenangan untuk Ahmad Ali dan tak hanya merangkul umat kristen melainkan seluruh umat yang ada di Sulawesi Tengah.

“Jadi kami akan berjuang, walaupun kami relawan kristen, tapi langkah penjangkauan kami akan menjangkau semua umat yang ada di Sulawesi Tengah.” Ucap Pati.

Ia kemudian mengungkapkan alasan dari REMA mendukung Ahmad Ali karna sepak terjangnya yang tak hanya di Provinsi Sulawesi tengah melainkan hingga ke tingkat Pemerintahan Pusat.

“Kenapa kami memilih Ahmad Ali sebagai calon gubernur, karna terbukti dia sebagai pemimpin tak hanya di tingkat Provinsi tapi juga ditingkat Nasional, kita tau juga kalau dia Waketum Nasdem,” ujarnya.

Ia berharap jika Ahmad Ali terpilih sebagai gubernur Sulteng, maka infrastruktur harus menjadi fokus utama yang terlebih dulu di galakkan sebagai upaya mendukung kelancaran distribusi sebagai daerah penyangga IKN.

“Bagaimana kita bisa menjadi penyangga IKN kalau infrastruktur kita belum memadai sehingga memaksimalkan kita sebagai daerah penyangga IKN nantinya,” pungkasnya.