PLN Suluttenggo
PLN UPT Palu Luncurkan Bagian Khusus Tangani Pemeliharaan Tanpa Pemadaman Listrik
PLN UPT Palu meluncurkan bagian khusus yang menangani pemeliharaan jaringan listrik tegangan tinggi tanpa perlu memadamkan aliran listrik.
Penulis: Zulfadli | Editor: Haqir Muhakir
Laporan Wartawan TribunPalu.Com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, PALU - Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan penyaluran energi listrik ke pelanggan dan menekan potensi terhentinya layanan listrik akibat gangguan yang tidak direncanakan, PLN UPT Palu meluncurkan bagian khusus yang menangani pemeliharaan jaringan listrik tegangan tinggi tanpa perlu memadamkan aliran listrik.
Hal itu diungkapkan oleh Manager PT PLN UPT Palu, Kamran yang menjelaskan bahwa bagian khusus yang dibentuk bernama bagian Pemeliharaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Transmisi dan telah diaktivasi sejak Januari 2024.
“Secara organisasi bagian ini telah aktivasi sejak januari tahun 2024, cuma dalam perjalanannya perlu persiapan penyediaan infrastrukturnya antara lain sarana dan prasarananya,” ucap Kamran Kepada TribunPalu.com Sabtu (29/6/2024).
Baca juga: Aliansi Paguyuban se Kota Palu Salurkan Donasi ke Korban Banjir di Desa Dampal Donggala
Menurut Manager PT PLN UPT Palu itu pembentukan bagian ini merupakan langkah strategis untuk meminimalisir dampak pemadaman listrik yang kerap dikeluhkan masyarakat.
"Dengan adanya bagian PDKB ini, PLN bisa melakukan pemeliharaan jaringan listrik tanpa perlu memadamkan aliran listrik. Hal ini tentunya akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan meminimalisir potensi kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh pemadaman," jelas Kamran.
Selanjutnya Kamran mengatakan bahwa bagian PDKB Transmisi ini seperti halnya Tim Elite yang dimiliki PLN.
“Tim ini kalau di PLN itu kita anggap Tim Elite, dimana mereka harus bekerja sesuai prosedur dan instruksi kerja yang berlapis dan sudah berstandar nasional sehingga tidak boleh ada kesalahan,” ungkap Kamran.
Kamran menambah, Tim PDKB terdiri dari 10 orang yang telah melalui pelatihan khusus dan tersertifikasi untuk melakukan pekerjaan dalam keadaan bertegangan bahkan sampai dilevel tegangan tertinggi bukan hanya di Sub Sistem Sulawesi Tengah bahkan di Sistem Sulawesi ini.
Mereka dilengkapi dengan peralatan canggih dengan tingkat keamanan maksimum bagi personil yang memungkinkan mereka untuk bekerja dengan aman dan efisien.
"Pembentukan tim PDKB ini membutuhkan persiapan yang matang, baik dari segi peralatan, infrastruktur, maupun sumber daya manusia. Kami membutuhkan waktu hampir satu tahun untuk melengkapi semua kebutuhan tersebut," ungkap Kamran.
Selanjutnya Kamran menjelaskan bahwa jaringan listrik umumnya dua saluran udara tegangan tinggi yang beroperasi secara bersama-sama termasuk juga yang masuk ke Sulawesi tengah.
"ini terdiri dari dua saluran dari pusat pembangkit dimana jika dipelihara satu saluran dan saluran lainnya gangguan maka akan membuat terhentinya layanan listrik karena terjadi padam dua saluran secara bersamaan untuk itu dibentuklah bagian PDKB Transmisi ini agar selama dilaksanakan pemeliharaan tidak perlu lagi memadamkan salurannya sehingga meminimalisir resiko tersebut," Ungkapnya.
Kamran menambah secara teknis, memutus satu aliran dapat mempengaruhi paramater lainnya sehingga berpotensi meluasnya pemadaman listrik.
“Secara teknis memutus arus listrik itu juga beresiko, kalau dilihat kan di transmisi kita itu ada dua line, biasanya kalau kita lakukan pemadaman di satu line untuk pemeliharaan, biasanya terjadi banyak perubahan parameter kelistrikan, bisa jadi line sebelahnya itu trip, karna perubahan parameter itu, sehingga beresiko pemadaman meluas,” ungkap Kamran.
Selain itu menurut Kamran, jika dilakukan pemadaman saat proses pemeliharaan, PLN juga akan dirugikan karena ada energi yang tidak dapat tersalurkan.
“Tujuan dari pembentukan tim ini, untuk memastikan bahwa penyaluran energi listrik untuk sampai ke pelanggan itu tidak terputus, karena itu juga menjadi kerugian bagi PLN karena ada energi yang tidak tersalur,” tuturnya.
Energi yang tidak tersalur terebut menurut Kamran adalah energi yang telah dibangkitkan dari pusat pembangkit tidak tersalur.
“itu yang berusaha kami minimalisir, karena tidak boleh ada energi yang tidak tersalur akibat dari dampak pemeliharaan,” ucapnya.
Baca juga: PLN Sediakan Mesin Penampung Botol Plastik dan Baju Bekas di Lingkungan Kantor, Diapresiasi KLHK
Manager PLN UPT Palu itu berharap kehadiran bagian PDKB akan berkontribusi besar pada sistem penyaluran di unit pelaksana transmisi Palu yang mengelola operasi dan pemeliharaan transmisi di empat provinsi ini dapat meningkatkan kualitas layanan PLN dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat di Sulawesi Tengah khususnya.
Peresmian tim PDKB transmisi ini juga dirangkaikan dengan peresmian dua fasilitas lainnya yaitu Laboratorium Minyak dan Workshop Catu Daya UPT Palu yang peresmiannya oleh General Manager Unit Induk Penyaluran dan Pengatur Beban Sulawesi bapak Jarot Setyawan
Bersamaan dengan peresmian tersebut juga dilaksanakan kegiatan berbagi santunan kepada Panti Asuhan Nurul Falah dan Panti Asuhan Putri Aisyiyah yang dilaksanakan oleh Yayasan Baitul Mall PT PLN. (*)
Peduli Bencana Poso, PLN UID Suluttenggo Salurkan 100 Paket Sembako untuk Korban Gempa |
![]() |
---|
PLN Sukses Jaga Pasokan Listrik Tanpa Kedip Saat Kunjungan Wapres Gibran di Poso |
![]() |
---|
Hari Terakhir Daftar Promo Tambah Daya, Dapatkan Diskon Energi Kemerdekaan 50 Persen |
![]() |
---|
PLN Wujudkan Keadilan Energi, Salurkan Bantuan Listrik Gratis untuk 154 Keluarga di Tiga Provinsi |
![]() |
---|
SUTT Poso-Morowali Utara Beroperasi, PLN dan Pemda Gelar Rapat Jamin Dukung Investasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.