Gempa Hari Ini: Gempa Magnitudo 7,0 Guncang Tahuna, Sulut, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa berkekuatan magnitudo 7,0 mengguncang barat laut Tahuna, Suluwesi Utara, Kamis 11 Juli 2024.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
TRIBUNPALU.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 7,0 mengguncang barat laut Tahuna, Suluwesi Utara, Kamis 11 Juli 2024.
BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
#Gempa Mag:7.0, 11-Jul-24 09:13:17 WIB, Lok:6.14 LU,123.28 BT (373 km BaratLaut TAHUNA-KEP.SANGIHE-SULUT), Kedlmn:632 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG
Skala MMI Gempa
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com, Widya)
| Tingkatkan Kesiapsiagaan, BMKG Edukasi Warga Palu Lewat Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami |
|
|---|
| Curi TV Bantuan Kemendikdasmen, Pria Asal Sigi Ditangkap Satreskrim Banggai |
|
|---|
| PLN UID Suluttenggo Rayakan HLN ke-80 dengan Sumbangkan 31 Kantong Darah ke PMI |
|
|---|
| BMKG: Parigi Tetap Berisiko Terdampak Gempa Meski Tak Dilewati Sesar Langsung |
|
|---|
| BPBD Parimo Gelar Diskusi Publik, Bahas Potensi Ancaman Sesar Lokal di Teluk Tomini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/seismograf-ilsutrasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.