Cerita Abah Qomar Jalani Kemoterapi sampai Jual Lukisan, Tak Lupakan Kebaikan Eko Patrio

TRIBUNPALU.COM - Komedian lawas yang didera kanker stadium 4 ini terpaksa menjual berbagai lukisan karyanya untuk membiayai kemoterapi.

Merasa iba, artis dan presenter Eko Patrio tergerak membantu sang Komedian.

Komedian senior Abah Qomar atau disapa Nurul Qomar tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kebaikan Eko Patrio.

Abah Qomar mengungkapkan, Eko Patrio membantunya dalam pembiayaan pengobatan.

Abah Qomar menderita kanker usus stadium 4 selama dua tahun, sehingga menbuatnya kemoterapi 2 minggu sekali selama enam bulan.

Dalam menjalani kemo tentunya Abah Qomar mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, hingga akhirnya ia pun terpaksa menjual lukisan demi menjalani pengobatan.

"Iya jadi lukisan saya jualin sama teman-teman, dan alhamdulilah bisa bayar kemoterapi RSUD Tanggerang" ujar Abah saat menjadi bintang tamu acara TV Pagi Pagi Ambyar, seperti dikutip TribunPalu.com dari TribunJateng.com, Minggu (28/7/2024).

Baca juga: Masih Ingat Yuni Utami? Eks Polwan Sulteng itu Digerebek Warga di Solo Lalu Dibawa ke RSJ

"Lukisan dijual harga berapa?" tanya pembawa acara.

"Ada yang Rp 5 juta, ada yang Rp 10 juta, ada yang Rp 15 juta" jawab Abah.

"Ada (teman artis yang beli)" tanya pembawa acara.

"Ada, Eko Patrio. Beliau itu beli dua atau tiga lukisan dan (entah) ada perasaan apa sama Abah, dia sangat perhatian dan banyak kasih uangnya. Selalu transfer Pak Eko Patrio itu," ungkap Abah Qomar.

Lantaran selalu mengiriminya uang, Qomar pun menanyakan alasan Eko begitu baik padanya.

Saat menceritakan alasan Eko Patrio membantunya, Qomar tak bisa menahan tangis.

Baca juga: Hasil Drawing Pembagian Grup Liga 2, Persipal Palu Hadapi Rans Nusantara FC di Grup C

"Abah dulu yang ngasih saya sewaktu-waktu saya di radio SK, pulang numpang di mobil Abah. Begitu, nggak cuma diturunin, tapi Abah ngasih Rp 5.000, Rp 10.000, buat saya ongkos. Itu yang saya nggak lupa, Bah, sekarang saya di DPR RI," ucap Qomar.

Eko Patrio selalu mentransferkan uang ke Qomar untuk biaya berobat.

"Jadi selama di rumah sakit dia suka transfer, lukisan dia beli tiga, empat," sambungnya hingga tak bisa menahan tangis.(*)