BPN Sulteng
Miliki Tugas Mulia, Menteri AHY Jatuh Hati dengan Kementerian ATR/BPN
Menteri AHY yang terjun langsung ke masyarakat mendapat banyak cerita dan testimoni soal kebahagiaan warga yang telah terbantu
TRIBUNPALU.COM - Kementerian ATR/BPN mengemban tugas mulia untuk memberikan dampak langsung ke masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri AHY/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat meresmikan Satuan Tugas Pemberantas Mafia Tanah atau SPARTAN Command Center di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta pada Sabtu (19/10/2024).
Selama delapan bulan menjabat, Menteri AHY yang terjun langsung ke masyarakat mendapat banyak cerita dan testimoni soal kebahagiaan warga yang telah terbantu program Kementerian ATR/BPN.
Kebijakan yang sangat dirasakan manfaatnya ialah kepastian hukum hak atas tanah bagi masyarakat.
Tidak sedikit warga yang menangis bahagia ketika ditemui oleh Menteri AHY.
“Saya jatuh cinta dengan ATR/BPN, walaupun hanya delapan bulan saja. Karena cerita-cerita pendek tadi, karena testimoni-testimoni dari hati tadi, itulah mengapa kita harus sering-sering turun ke lapangan. Mengapa sering-sering ketemu masyarakat? Karena setelah itu saya menyapa masyarakat korban-korban mafia tanah itu,” ucap Menteri AHY.
Baca juga: Bongkar Praktik Gelap Mafia Tanah di Bandung, Menteri AHY: Kita Selamatkan Kerugian Rp 3,6 Triliun
Tugas mulia lain dari Kementerian ATR/BPN ialah Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Tanah. Satgas ini terbentuk dengan sinergi empat pilar antara Kementerian ATR/BPN dengan lembaga peradilan, aparat penegak hukum, dan pemerintah daerah (Pemda).
Tugas itu dianggap mulia ditujukan untuk membantu masyarakat yang terzalimi.
Keseriusan Satgas Anti-Mafia Tanah juga dinilai tidak main-main, banyak kasus yang ditangani dengan sigap, cepat, dan tanggap.
Wujud keseriusan Satgas Anti-Mafia Tanah, yakni berhasil menyelesaikan kasus mafia tanah di Bandung 18 Oktober 2024.
“Alhamdulillah kemarin dengan niat yang tulus sama-sama kita datang ke Bandung menyelesaikan masalah, khususnya kasus mafia tanah di Dago Elos yang sudah menjadi isu bahkan nasional sejak tahun 2016. Ini membuktikan bahwa Satgas Anti-Mafia Tanah tidak mengenal waktu pagi, siang, malam, awal, tengah, akhir tahun. Baterainya ke-charge terus, tidak boleh ada lowbatt-nya,” ujar Menteri AHY.(*)
| Cegah Banjir dan Kriminalisasi, ATR/BPN dan Kementerian PU Sepakati Penertiban Sempadan Sumber Air |
|
|---|
| Rakor Lintas Kementerian, Menteri ATR/Kepala BPN Dorong Harmonisasi Aturan Sempadan Sungai |
|
|---|
| Jamin Akurasi Layanan, ATR/BPN Kuatkan Kompetensi 66 Kepala Kantor Pertanahan Lewat Pelatihan Risiko |
|
|---|
| Perkuat IT dan SDM, Menteri Nusron Targetkan Layanan BPN Kaltim Lebih Cepat dan Berintegritas |
|
|---|
| Kementerian ATR/BPN Tekankan Sinergi Pusat dan Daerah Atasi Masalah Tanah di Kaltim |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Menteri-AHY-diwawancara-ATR-BPN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.