Imlek 2025
Persiapan Imlek 2025, 7 Pantangan Harus Dihindari Jelang Tahun Ular Kayu
Menyambut perayaan tersebut, masyarakat Tionghoa Indonesia mulai mempersiapkan berbagai tradisi dan ritual untuk mengundang keberuntungan.
TRIBUNPALU.COM - Tahun Baru Imlek 2025 jatuh pada 29 Januari mendatang sudah semakin dekat.
Menyambut Tahun Baru Imlek 2025, masyarakat Tionghoa Indonesia mulai mempersiapkan berbagai tradisi dan ritual untuk mengundang keberuntungan dan kesejahteraan di tahun yang baru.
Namun, tak hanya persiapan fisik, ada sejumlah pantangan imlek yang harus dihindari dan dipercaya dapat mempengaruhi nasib di Tahun Baru Imlek 2025.
Baca juga: VAR Hadirkan Transparansi Liga 1 2024/2025, Berikut Statistik Waktu untuk Berbagai Jenis Pemeriksaan
Beberapa pantangan tradisional yang umum diikuti oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia antara lain:
- Tidak boleh meminjam atau memberi uang: Memberi atau meminjam uang sebelum Imlek dianggap bisa membawa nasib buruk atau mengurangi keberuntungan di tahun baru.
- Tidak boleh menangis: Menangis sebelum Imlek dianggap dapat mendatangkan kesedihan sepanjang tahun. Oleh karena itu, keluarga akan berusaha menjaga suasana hati tetap ceria dan harmonis.
- Menghindari berbicara tentang hal buruk atau negatif: Menghindari pembicaraan tentang kematian atau hal-hal yang berhubungan dengan kesedihan, seperti kecelakaan atau penyakit. Fokus pada kebahagiaan dan keberuntungan.
- Tidak memotong rambut: Sebagian orang percaya bahwa memotong rambut sebelum Imlek akan "memotong" keberuntungan atau rejeki mereka di tahun baru. Oleh karena itu, sebaiknya memotong rambut sebelum menjelang Imlek.
- Tidak membersihkan rumah pada hari pertama Imlek: Pada hari pertama Imlek, dipercaya bahwa membersihkan rumah dapat "menyapu" rejeki atau keberuntungan yang datang. Sebaiknya, pembersihan rumah dilakukan sebelum Imlek.
- Tidak memakai pakaian berwarna gelap atau hitam: Warna-warna gelap, terutama hitam, dianggap membawa nasib buruk. Sebaiknya memakai pakaian berwarna cerah seperti merah, emas, atau kuning yang dianggap membawa keberuntungan.
- Hindari berbicara atau berperilaku kasar: Kata-kata kasar dan tindakan yang tidak baik dapat merusak suasana hati dan berpotensi mengundang nasib buruk.
Menghindari bertengkar atau konflik: Menghindari perselisihan dengan orang lain karena konflik dapat dianggap membawa sial sepanjang tahun.Baca juga: Program Birman, Upaya Pencegahan Korupsi Sejak Dini di Banggai Kepulauan
Pantangan- pantangan imlek itu bervariasi tergantung pada daerah dan keluarga, tetapi secara umum tujuan dari semua pantangan ini adalah untuk memulai tahun baru dengan semangat positif dan penuh keberuntungan. (*)
Rayakan Imlek 2025, Ini Doa dan Harapan Ketua PSMTI Sulteng untuk Umat Buddha di Palu |
![]() |
---|
Tahun Baru Imlek 2025, Wijaya Chandra Ungkap Makna Barongsai Simbol Budaya dan Tradisi |
![]() |
---|
Ibadah Imlek 2025 di Vihara Paramita Maitreya Luwuk Banggai Berjalan Aman |
![]() |
---|
Personel Polres Donggala Jaga Kondusifitas Perayaan Imlek 2025 di Vihara Upekkha Maitreya Donggala |
![]() |
---|
Imlek 2025 di PT IMIP Morowali, Suasana Meriah dan Penuh Tradisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.