Bacaan Doa

Keistimewaan Berdoa di Waktu Jumat Sore Menurut Hadits Riwayat Abu Dawud, Ini Bacaannya

Berikut keistimewaan berdoa di waktu sore menurut hadits riawat Abu Dawud. Kelebihan berdoa Jumat sore yaitu doa akan dikabulkan.

Editor: Haqir Muhakir
Tribun Jabar
Ilustrasi Berdoa 

TRIBUNPALU.COM - Berikut keistimewaan berdoa di waktu sore menurut hadits riawat Abu Dawud

Kelebihan berdoa Jumat sore yaitu doa akan dikabulkan.

Berdoa saat hari Jumat pernah disampaikan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan:

 يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

Artinya: "Pada hari Jum'at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba Muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar',"[HR. Abu Dawud]

Baca juga: Amalan Doa Minta Rezeki Tak Disangka-sangka, Banyak dan Tak Putus-putus

Bagi umat Muslim yang berdoa saat waktu sekitaran Ashar pada hari Jumat maka jamiman doa akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Syeikh Ali jaber dalam siaran YouTube Taman Surga.Net, mengatakan bahwa waktu terbaik untuk ber doa di hari Jumat berdasarkan hadits, ialah satu jam sebelum waktu Maghrib tiba.

 "Kira-kira kalau waktu Maghrib jam 18.00, berarti mulai (ber doa) dari jam 17.00," kata Syeikh Ali Jaber.

Selain itu, ia menegaskan bahwa waktu ber doa tak harus satu jam penuh hingga Maghrib, namun bisa dilakukan selama beberapa menit namun diutamakan pada jam tersebut.

Bacaan Doa di Hari Jumat Sore setelah Sholat Ashar

Berikut ini doa yang dapat dibaca di pengujung hari Jumat setelah Ashar atau sebelum Maghrib.

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ خَلَقْتَنِي ، وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ أَمَتِكَ ، وَفِي قَبْضَتِكَ ، وَناصِيَتِي بِيَدِكَ ، أَمْسَيْتُ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي ، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبُ إِلا أَنْتَ

Allahumma Anta Rabbi laa ilaaha illa Anta khalaqtani, wa ana abduka wabnu amatika wafi qabdhotika wa nasiyati bi yadika.

Amsaitu ala ahdika wa wa'dika mastatho'tu a'udzu bika min syarri ma shona'tu.

Abu'u bi ni'matika wa abu'u bidzanbi faghfirly dzunubi. Innahu la yaghfirudz dzunuba illa Anta.

Artinya: "Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada tuhan yang aku sembah kecuali Engkau yang telah menciptakanku.

Menciptakanku sebagai hambamu dan anak dari hamba sahayamu. Hidupku ada dalam genggaman-Mu.

Aku hidup atas janji dan ancaman-Mu. Selama aku bisa, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat,.

Aku telah menyia-nyiakan nikmatmu. Dan aku berbuat dosa. Maka ampunilah dosaku.

Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau."

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved