Ramadan 2025

Tips Menyimpan Kue Kering Lebaran Agar Awet, Tidak Lembek dan Tidak Tengik hingga Lebaran 2025

Tips menyimpan kue kering lebaran agar awet dan tetap lezat saat disajikan hingga di hari Idulfitri, perhatikan batas waktu penyimpanan berikut.

Editor: Imam Saputro
Kompas.com
ILUSTRASI KUE KERING - 6 Tips Menyimpan Kue Kering Lebaran Agar Awet, Tidak Lembek dan Tidak Tengik hingga Lebaran 2024 

TRIBUNPALU.COM - Tips menyimpan kue kering lebaran 2025 agar awet dan tetap lezat saat disajikan hingga di hari Idulfitri, perhatikan batas waktu penyimpanan berikut.

Beragam kue kering mungkin akan memenuhi meja rumahmu menjelang hari raya seperti Idul Fitri.

Jumlah kue kering yang cukup banyak tersebut tentu saja harus disimpan dengan cara yang baik dan benar agar bisa tahan lama, tidak tengik, dan tidak lembek.

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menyimpan kue kering agar awet seperti berikut:

1. Biarkan hingga suhu ruang

Menurut Head Pastry Chef of Beau Bakery Arief Maulana Ikhsan, kamu harus menunggu kue yang baru dikeluarkan dari oven hingga benar-benar dingin.

Hal tersebut berguna untuk memastikan kue kering benar-benar kering sempurna.

2. Simpan di wadah kedap udara

Jika kue kering sudah berada di suhu ruang, letakkan kue-kue kering ke dalam wadah kedap udara. Pastikan stoples yang digunakan benar-benar kering dan bisa menjaga kue tetap kering.

3. Simpan di tempat khusus

Simpan wadah kue kering di tempat yang tidak terlalu lembab. Hindarkan juga wadah dari sinar matahari langsung.

Ilustrasi kue kering dalam stoples kaca.

4. Tambah silica gel

Menurut Arief dan Disy, kamu juga bisa menambahkan silica gel  food grade ke dalam wadah kue kering.

Silica gel akan berfungsi menyerap kelembaban udara di dalam wadah kue kering sehingga kue pun bisa awet lebih lama tanpa mengurangi kualitasnya.

“Sekarang lebih enak lagi kita beli silica gel yang kertasan gitu. Silica gel menahan kelembaban udara, jadi lebih renyah. Pakai itu saja dan itu murah banget,” ujar Disy ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

5. Pisahkan kue kering dan lembut

Seperti tertera dalam berita Kompas.com, tingkat kelembaban udara sangat memengaruhi keawetan kue.

Pisahkan kue bertekstur lembut seperti soft cookies dengan kue bertekstur kering dan padat.

Jika dicampur, maka kue lembut akan menjadi keras sedangkan kue kering akan menjadi lembab.

6. Masukkan dalam freezer

Jika ingin menyimpan kue kering dalam waktu yang lama, kamu juga bisa langsung menyimpannya dalam freezer.

Masukkan kue kering ke dalam kantong kedap udara atau paling tidak kantong plastik zip lock. Pastikan udara di dalam kantong sudah keluar semua.

Apabila kue kering akan dikonsumsi secara berkala, bungkus satu per satu dalam plastik kecil lalu lapisi dengan alumunium foil. Jika ingin dimakan, biarkan dulu kue kering di suhu ruang.

Jangan simpan kue kering dalam kulkas bagian chiller karena akan membuat tekstur kue menjadi sangat kering.

Kue kering tahan berapa lama?

Jika disimpan dengan cara yang benar dan belum dibuka dari wadahnya sama sekali, maka kue kering seperti kastengel, putri salju, dan sagu keju bisa awet sekitar satu sampai enam bulan.

Sementara, kue kering yang punya tekstur lebih lembut dan memiliki elemen isian seperti nastar tak bisa bertahan selama itu.

“Kita di Beau Bakery paling lama dua sampai tiga bulan aja biar lebih fresh. Tapi kalau secara general itu bisa sampai enam bulan,” terang Arief ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

“Kalau sudah dibuka maksimal tiga bulan. Kita juga harus lihat kita bukanya lama enggak. Semakin sering dibuka pasti akan mengurangi umur cookies,” pungkas Arief.

Sementara, kue kering yang tidak disimpan di wadah kedap udara, misalnya stoples biasa saja hanya bisa bertahan sekitar satu minggu jika sudah dibuka, menurut Disy.

Tips menikmati Kue Kering yang Sehat

Hari raya Idulfitri 2025 tinggal menghitung hari.

Berbagai persiapan pun mulai dilakukan, satu di antaranya menyediakan kue lebaran. 

Namun dari sisi kesehatan, ada hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi kue lebaran. Yaitu jangan mengonsumsi secara berlebihan.

Kue saat lebaran banyak banyak mengandung gula. 

Konsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas.

Selain itu berisiko diabetes melitus hingga gangguan jantung.

Oleh karena itu, dr Sinta memberikan beberapa tips untuk konsumsi kue saat lebaran.

Pertama adalah cobalah memilih makanan yang minimal memiliki nilai gizi.

Contoh kue putri salju dengan kacang.

Dr Sinta menyarankan untuk memilih kacang karena putri salju hanya mengandung tepung, gula dan mentega.

Sedangkan kacang masih memiliki nutrisi dan protein.

Selain itu cara kedua adalah bisa memilih jenis penyajiannya.

Antara kacang rebus atau kacang yang digoreng, misalnya.

Maka pilihlah kacang yang direbus.

Selain itu ada pula kacang yang di luar diberi kulit seperti tepung.

dr Sinta mengatakan jika kacang yang lebih baik dikonsumsi adalah jika tidak ada balutannya apa pun. 

"Kalau misalnya kerupuk dan peyek, itu dua duanya sama-sama digoreng. Tapi pilihlah peyek karena masih ada kacang dan teri.

Karenanya masih lebih baik. Usahakan jumlahnya jangan banyak-banyak. Walaupun enak, kan tidak akan bertambah enak kalau makan lima. Rasanya sama aja," katanya pada kanal YouTube Sonora FM.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved