Sulteng Hari Ini

APINDO Pusat Tegaskan Komitmen Dukung Dunia Usaha di Sulawesi Tengah

Menurut Shinta, Sulawesi Tengah memiliki potensi luar biasa dan menjadi salah satu provinsi dengan kontribusi investasi terbesar kedua di Indonesia. 

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
DUKUNGAN APINDO PUSAT - Ketua Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN Apindo), Shinta W Kamdani menegaskan komitmen Apindo Pusat dalam mendukung penguatan dunia usaha di Sulawesi Tengah.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Ketua Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN Apindo), Shinta W Kamdani menegaskan komitmen Apindo Pusat dalam mendukung penguatan dunia usaha di Sulawesi Tengah

Hal ini disampaikan dalam pengukuhan pengurus DPP Apindo Sulawesi Tengah dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) IV yang digelar di Hotel Rama, Jl Tanjung Santigi, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Selasa (6/5/2025).

Menurut Shinta, Sulawesi Tengah memiliki potensi luar biasa dan menjadi salah satu provinsi dengan kontribusi investasi terbesar kedua di Indonesia. 

Ia menyebut, pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah cukup menggembirakan dan layak mendapat dukungan berkelanjutan dari organisasi pengusaha.

“Apindo hadir untuk menjadi mitra strategis pemerintah dan memberikan masukan terhadap kondisi nyata di lapangan. Salah satu visi utama kami adalah menciptakan lapangan kerja melalui penguatan ekosistem usaha yang kondusif dan berkelanjutan,” ujar Shinta.

Ia menambahkan, dukungan Apindo tidak hanya sebatas advokasi kebijakan, tetapi juga meliputi pengembangan hubungan industrial, pelatihan kerja, peningkatan keterampilan (skilling), serta keikutsertaan dalam forum-forum tripartit di daerah.

Dalam upaya menarik lebih banyak investasi ke Sulawesi Tengah, Shinta menyebutkan bahwa potensi sektor-sektor seperti industri mikro, pertanian, dan perikanan masih sangat besar untuk dikembangkan. 

Selain itu, Apindo juga memberikan perhatian serius terhadap sektor UMKM melalui program UMKM Merdeka.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Di Indonesia, 97 persen struktur ekonomi ditopang oleh UMKM. Maka kami juga mendorong pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah agar semakin berdaya saing,” jelasnya.

Apindo juga mendorong sinkronisasi antara kebijakan pusat dan daerah agar implementasinya lebih efektif dan berpihak kepada dunia usaha. 

Shinta berharap DPP Apindo Sulawesi Tengah dapat bersinergi aktif dengan pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Menjawab tantangan kekurangan tenaga kerja terampil di sektor industri, Shinta menjelaskan bahwa Apindo memiliki program Pengusaha Mengajar dan aktif mendorong pendirian sekolah vokasi di kawasan industri. 

Program ini sudah mulai dijalankan dan bekerja sama dengan berbagai negara seperti Jerman dan Jepang untuk memastikan standar internasional.

“Melalui pendekatan link and match, lulusan sekolah vokasi akan langsung diserap oleh industri. Kami juga membuka peluang magang ke luar negeri bagi mahasiswa Indonesia untuk meningkatkan daya saing dan pengalaman internasional,” paparnya.

Shinta menegaskan bahwa pengembangan pendidikan vokasi adalah salah satu kunci agar lulusan Indonesia tidak hanya siap kerja di dalam negeri, tetapi juga kompetitif secara global. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved