Hari Keluarga Internasional Diperingati 15 Mei 2025, Berikut Sejarahnya

TRIBUNPALU.COM - 15 Mei merupakan hari peringatan Keluarga Internasional.

Hari Keluarga InterInternasional diperingati untuk mendukung atau meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya keluarga.

Baca juga: Tanggal 15 Mei 2025 Memperingati Hari Keluarga Internasional dan 2 Lainnya

 Keluarga memiliki peran penting dalam kehidupan kita.

Untuk merayakan Hari Keluarga InterInternasional kali ini, Anda bisa membagikan twibbon foto bertema Hari Keluarga Internasional.

Anda bisa membagikannya ke sosial media sebagai bentuk perayaan Hari Keluarga Internasional.

Sejarah Hari Keluarga Internasional

Mengutip dari un.org, selama tahun 1980, Perserikatan Bangsa-Bangsa mulai memusatkan perhatian pada hal-hal yang berkaitan dengan keluarga. 

Baca juga: Hasil Coppa Italia: AC Milan Kalah Memalukan, Nasib Pelatih dan tiket Eropa Terancam, Bologna Pesta

Di tahun 1983, berdasarkan rekomendasi Dewan Ekonomi dan Sosial, Komisi Pembangunan Sosial dalam resolusinya tentang Peran keluarga dalam proses pembangunan, meminta Sekretaris Jenderal untuk meningkatkan kesadaran di kalangan para pengambil keputusan dan masyarakat tentang masalah dan kebutuhan keluarga, serta cara-cara efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Berdasarkan rekomendasi Komisi Pembangunan Sosial yang dirumuskan dalam putaran ke-30 sidangnya, Majelis mengundang semua Negara untuk menyampaikan pandangan mereka mengenai kemungkinan proklamasi tahun keluarga internasional dan menyampaikan komentar serta usulan mereka.

Baca juga: Kode Redeem FF Free Fire Kamis 15 Mei 2025, Klaim Semua Item Gratis di reward.ff.garena.com

Pada tanggal 9 Desember 1989, Majelis Umum mencanangkan Tahun Keluarga Internasional.

Pada tahun 1993, Majelis Umum memutuskan sebuah resolusi bahwa tanggal 15 Mei setiap tahun harus diperingati sebagai Hari Keluarga Internasional.

Hari ini memberi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu yang berkaitan dengan keluarga dan untuk meningkatkan pengetahuan tentang proses sosial, ekonomi, dan demografi yang memengaruhi keluarga.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com