Palu Hari Ini

Pergi Kerja dengan Teman Pria, Seorang Wanita Dianiaya Mantan Suami di Kota Palu

Tidak sampai di situ, pelaku Ismail mengunakan sepeda motornya menabrak korban Afifa hingga terjatuh.

Penulis: Andika Satria Bharata | Editor: mahyuddin
gilavalleycentral.net
MANTAN SUAMI PUKUL ISTRI - Foto Ilustrasi penganiayaan terhadap perempuan. Afifa (25) warga Desa Luku, Kecematan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, menjadi korban kekerasan mantan suaminya, Ismail (45). Peristiwa itu terjadi di kantor korban, Jl Towua, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Andika Satria Bharata.

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Afifa (25) warga Desa Luku, Kecematan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, menjadi korban Penganiayaan mantan suaminya, Ismail (45).

Peristiwa itu terjadi di depan kantor korban, Jl Towua, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

Kala itu, korban baru tiba di tempat kerja diantar teman prianya berinisial R.

Di waktu bersamaan, mantan suami korban, Ismail, juga ada di tempat.

Ismail pun beradu mulut dengan R di parkiran.

"Baku dapat di jalan, di samping tempat kerjaku dia panggil saya, tapi saya bilang saya simpan tas dulu, tetapi di luar sudah cekcok itu temanku R dengan pelaku ismail," kata Afifa ditemui TribunPalu.com, Sabtu (24/5/2025).

Baca juga: PN Palu Abaikan Sita Jaminan, Pengacara Tagih Kepastian Hukum untuk Keluarga Palar

Afifa datang dengan maksud melerai, tetapi, terkena pukulan pelaku Ismail.

Korban terkena pukulan di bagian pipi dan leher.

Tidak sampai di situ, pelaku Ismail mengunakan sepeda motornya menabrak korban Afifa hingga terjatuh.

Setelah kejadian, korban langsung melaporkan kejadian Penganiayaan ke Polsek Palu Selatan.

Menurut Afifa, kekerasan dari pelaku itu bukanlah yang pertama kali dialaminya.

"Sudah berkali-kali, pernah juga waktu di Jl Kalukubula dia pukul mulutku sampai berdarah," tutur Afifa.

Sebelumnya, korban sempat melaporkan kasus KDRT ke Polda Sulteng, saat masih berstatus isteri pelaku.

Baca juga: Pemkab Sigi Gelar Bimtek Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Hanya saja, laporannya itu belum ditindaklanjuti kepolisian.

Ashadin ayah korban, juga pernah menjadi korban pengancaman pelaku.

"Isteriku dia katai, bahkan saya pernah dia ancam, mau ditikam," tutur Ashadin.

Pihak keluarga berharap kepolisian segera menangkap pelaku demi rasa aman para korban.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved