PT Vale

PT Vale Indonesia, Huayou dan Unhas Jalin Kolaborasi Program Edukasi Transformasi Teknologi

Kolaborasi itu merupakan kontribusi nyata terhadap agenda besar Indonesia untuk membangun hilirisasi yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

Editor: mahyuddin
PT VALE
PT VALE - PT Vale Indonesia Tbk (anggota MIND ID), Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Huayou Indonesia menjalin kolaborasi melalui program edukasi transformasi teknologi dan Kelas Pengetahuan Hilirisasi Nikel. Inisiatif itu merupakan kontribusi nyata terhadap agenda besar Indonesia untuk membangun hilirisasi yang inklusif dan berdaya saing tinggi. 

TRIBUNPALU.COM - Dalam lanskap global yang semakin terdorong menuju energi hijau dan hilirisasi mineral strategis, Indonesia hadir sebagai pemain utama dengan cadangan Nikel terbesar di dunia. 

Namun, untuk menjawab tuntutan transformasi industri berkelanjutan, keunggulan sumber daya alam harus ditopang oleh transformasi teknologi dan pengetahuan.

Merespons tantangan tersebut, sebuah kolaborasi strategis terbentuk antara PT Vale Indonesia Tbk (anggota MIND ID), Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Huayou Indonesia.

Kolaborasi tersebut melalui program edukasi transformasi teknologi dan Kelas Pengetahuan Hilirisasi Nikel, sebuah pusat unggulan yang memadukan riset aplikatif, pengembangan vokasi, dan inovasi industri.

Inisiatif itu merupakan kontribusi nyata terhadap agenda besar Indonesia untuk membangun hilirisasi yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

Dengan menyatukan kekuatan industri, teknologi, dan akademik, pusat itu akan memainkan peran penting dalam mendesain ulang model pengembangan kawasan timur sebagai episentrum baru energi dan keberlanjutan. 

Baca juga: PT Vale dan Universitas Andi Djemma Jalin Kerja Sama, Wujudkan Talenta Lokal Kompeten

“Transformasi industri harus dimulai dari transformasi pengetahuan dan teknologi. Kolaborasi ini adalah investasi jangka panjang untuk manusia, lingkungan, dan masa depan industri kita,” ujar Muhammad Asril, Chief Project Officer PT Vale Indonesia.

Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa menyambut kolaborasi itu sebagai simbol kesiapan institusi pendidikan untuk menjadi mitra strategis pembangunan. 

“Unhas akan menjadi simpul utama dalam transfer ilmu dan teknologi, serta rumah bagi pengembangan generasi yang mampu membawa industri Indonesia ke panggung global” kata Prof Jamaluddin.

Dia mengapresiasi kolaborasi yang dijalankan, menegaskan kesiapan Unhas untuk berkontribusi secara aktif dalam penguatan ekosistem industri berbasis hilirisasi.

Kolaborasi dengan pelaku industri seperti Huayou dan PT Vale merupakan bagian dari transformasi perguruan tinggi untuk lebih adaptif dan relevan terhadap kebutuhan zaman.

“Kami yakin kontribusi Unhas dapat mendukung pertumbuhan industri yang berkelanjutan. Kita akan bertumbuh bersama melalui kolaborasi yang saling memperkuat,” tutur Prof Jamaluddin.

Wujud kolaborasi itu nantinya akan menyajikan pelatihan vokasi untuk masyarakat sekitar area operasional perusahaan dalam rangka meningkatkan keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan dunia industri.

Tak hanya itu, program bantuan pendidikan “anak asuh” untuk pelajar dari masyarakat asli sekitar wilayah operasional dan  peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan kependidikan. 

PT Vale Indonesia juga menyalurkan beasiswa tingkat S2 dan S3 kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas SDM di komunitas sekitar.

Selain itu, PT Vale Indonesia memberikan kesempatan kerja praktek untuk mahasiswa dari perguruan tinggi seluruh Indonesia. 

Baca juga: PT Vale Bangun Harmoni Komunitas Lewat Pemberdayaan Masyarakat di Luwu Timur

General Manager Huayou Indonesia Management Center David Wei menilai, integrasi antara kampus dan industri memegang peranan penting dalam mencetak sumber daya manusia lokal yang siap menghadapi tantangan era energi baru.

“Kami tidak hanya membutuhkan tenaga kerja, tetapi juga pionir-pionir lokal yang mampu berpikir secara global,” ucap David Wei.

Sejak tahun 2023, Huayou secara aktif bekerja sama dengan beberapa pihak.

Antara lain Northeastern University Tiongkok Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Akademi Teknik Sorowako.

Hingga akhir 2024, Huayou telah mendistribusikan program beasiswa kepada 183 mahasiswa Diploma, 82 mahasiswa sarjana, dan 53 mahasiswa magister serta mengakomodir puluhan mahasiswa magang di berbagai proyek Huayou di Indonesia.

David juga menilai program itu sangat relevan dengan filosofi bisnis Huayou, "di mana pun kami berinvestasi, kami harus memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian dan masyarakat lokal”.

Ia berharap agar kemitraan strategis tersebut dapat meningkatkan kapasitas dan keterlibatan masyarakat lingkar proyek Huayou untuk mendukung transfer teknologi melalui jalur pendidikan formal serta meningkatkan keterlibatan pendidikan tinggi dalam pengembangan industri di Indonesia. 

Komitmen PT Vale Indonesia telah lama menempatkan pendidikan sebagai pilar strategis pembangunan komunitas.

Pada 2024, perusahaan menghadirkan bus sekolah di lima desa terpencil, menyalurkan beasiswa S2 dan S3, dan memfasilitasi program persiapan masuk perguruan tinggi. 

Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, PT Vale Gelar Berbagai Lomba Menarik, Cek Syaratnya

Sebanyak 70 mahasiswa yang berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi juga menerima beasiswa pendidikan.

Dengan 99,9 persen tenaga kerja berasal dari Indonesia dan lebih dari 80?ri Sulawesi, PT Vale membuktikan bahwa transformasi industri harus dimulai dari transformasi masyarakat lokal.

Pusat ini tidak hanya berfungsi sebagai laboratorium akademik, tetapi sebagai knowledge and innovation hub untuk mengubah hilirisasi menjadi gerakan inklusif dalam menumbuhkan teknologi tepat guna hilirisasi.

Juga menyusun skema pelatihan vokasi berbasis kebutuhan industri, menyediakan beasiswa prestasi dan riset kolaboratif, menyusun peta jalan hilirisasi yang berorientasi pada keberlanjutan.

Langkah itu sejalan dengan dorongan pemerintah untuk mengakhiri ekspor bahan mentah dan menciptakan nilai tambah di dalam negeri, sembari menjaga kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved