BREAKING NEWS: Pembangunan Jembatan Palu IV Rampung, BPJN Sulteng Targetkan Beroperasi Mulai 2026

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pembangunan Jembatan Palu IV alias Jembatan Kuning yang menghubungkan kawasan Jl Cumi-cumi, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, dan Jl Rajamoili telah rampung dikerjakan. 

Proyek ini merupakan bantuan hibah dari Pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia melalui skema grant aid.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, Dadi Murdadi, menyampaikan bahwa pembangunan jembatan sepanjang 250 meter itu telah mencapai progres 100 persen berdasarkan kontrak hibah. 

Meski demikian, jembatan belum bisa digunakan karena masih menunggu penyempurnaan pada sisi oprit jembatan.

“Di kedua sisi oprit jembatan akan ditambahkan proteksi berupa blok beton armor. Pekerjaan ini akan menggunakan dana loan dari JICA IRSL dan ditargetkan selesai pada Oktober 2025,” ujar Dadi saat ditemui baru-baru ini.

Lebih lanjut, Dadi mengatakan bahwa sebelum jembatan ini dibuka untuk umum, harus dilakukan audit keselamatan terlebih dahulu. 

Proses ini mencakup uji beban (loading test) terhadap struktur dan perlengkapan jembatan.

Setelah semua tahapan selesai, pihaknya berharap jembatan tersebut dapat diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Target penggunaan jembatan ini adalah pada awal tahun 2026. Jadi untuk saat ini masih ditutup dan belum bisa dilalui kendaraan,” tegasnya.

Jembatan Palu IV dibangun sejak 1 Juli 2022 dengan total anggaran sebesar 2.227.581.000 yen atau Rp267,3 miliar jika di rupiahkan. 

Selain sebagai infrastruktur penghubung, jembatan ini juga digadang-gadang menjadi ikon baru Kota Palu.

“Setelah selesai dan diserahkan ke pemerintah daerah, kami berharap pemerintah dan masyarakat bisa menjaga dan memelihara jembatan ini dengan baik. Jangan sampai dicoret-coret atau ada bagian yang dicuri. Hindari vandalisme,” imbau Dadi.

Menurutnya, kehadiran Jembatan Palu IV akan memberikan dampak signifikan terhadap konektivitas dan arus lalu lintas di Kota Palu. 

Selain meningkatkan kelancaran mobilitas warga, jembatan ini juga diyakini mampu menggeliatkan sektor pariwisata dan perekonomian daerah. (*)

( TribunBreakingNews )