Liga 1

Langgar Aturan, Malut United Pecat Pelatih Imran Nahumarury dan Dirtek Yeyen Tumena

Malut United menyatakan memberhentikan secara tidak terhormat pelatih kepala Imran Nahumarury dan Direktur Teknik (Dirtek) Yeyen Tumena.

|
Editor: Imam Saputro
INSTAGRAM
PELATIH MALUT - Malut United Pecat Pelatih Imran Nahumarury dan Dirtek Yeyen Tumena: Lakukan Pelanggaran Berat 

TRIBUNPALU.COM - Malut United menyatakan memberhentikan secara tidak terhormat pelatih kepala Imran Nahumarury dan Direktur Teknik (Dirtek) Yeyen Tumena, per Senin 16 Juni 2025.

Pihak klub menyebut alasan pemecatan pelatih dan Dirtek karena melakukan pelanggaran berat yang sangat bertentangan dengan prinsip serta tujuan klub Malut United.

Kendati demikian, Malut United memang tidak membuka secara detail apa yang menjadi pelanggaran tersebut.

Yang jelas, per Senin (16/6/2025) kemarin, kerjasama Malut United dengan dua pelatih lokal itu telah berakhir.

"Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima," ujar Dirk Soplanit, selaku Direktur PT Malut Maju Sejahtera melalui Instagram klub, Senin (16/7/2025).

"Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat," sambung Dirk.

"Kami tak bisa mentolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub," tegasnya.

PELATIH TERBAIK - Pelatih Malut United Imran Nahumarury ketika menerima penghargaan pelatih terbaik Liga 1 2024/2025 edisi Maret 2025. (Website Malut - 14/6/2025)
PELATIH TERBAIK - Pelatih Malut United Imran Nahumarury ketika menerima penghargaan pelatih terbaik Liga 1 2024/2025 edisi Maret 2025. (Website Malut - 14/6/2025) (Malutunitedfc.com)

Keputusan yang dibuat oleh pihak Malut United tentu sangat mengejutkan.

Pasalnya Imran Nahumarury telah memperpanjang kontrak untuk musim 2025/26.

Seharusnya, Imran Nahumarury meneruskan pengabdiannya pada musim ke-3 bersama Malut United.

Namun kini sang pelatih berusia 46 tahun telah meninggalkan tim berjuluk Laskar Kie Raha tersebut.

Dia menambahkan bahwa prestasi bukan satu-satunya tujuan utama. Di Malut United, kejujuran adalah nilai utama di samping integritas, komitmen, dan loyalitas.

"Dua tahun ini kami belum berbisnis sama sekali, kami fokus membuat branding klub dan menyiapkan semua infrastruktur untuk menjadi klub profesional. Setelah itu, baru memikirkan pengembangan bisnis," ujar Dirk Soplanit.

Jejak Mentereng Imran

Imran Nahumarury adalah arsitek dari kesuksesan Malut United FC promosi ke Liga 1.

Dia berhasil mengantarkan Malut United FC yang baru lahir 30 Januari 2023 setelah mengakuisisi Delta Sidoarjo (PDS) dari Liga 2 ke Liga 1.

Karier kepelatihan yang dilakoni Imran sekarang berangkat dari profesi sebelumnya yang merupakan seorang pemain sepakbola. 

Imran bahkan pernah bergabung dengan beberapa klub di antaranya Persija Jakarta dan Persib Bandung. 

Melepas karier sebagai pemain sepak bola, Imran kemudian menjajal berkarier sebagai pelatih. 

Awalnya, pelatih berusia 45 tahun tersebut menjadi Kepala Pelatih di akademi sepak bola ASIOP. 

Hengkang dari sana, Imran kemudian menjadi pelatih di PSIS Semarang. 

Kariernya di sana lumayan lama terhitung sejak periode 2015/2016 hingga tahun 2021. 

Tahun 2022, Imran pada akhirnya meninggalkan PSIS Semarang setelah hampir 5 tahun berada di sana. 

Imran merapat ke PSIM Yogyakarta sebelum akhirnya di tahun 2023, ia bergabung ke Malut United.(*)

Sebagai pelatih, Imran Nahumarury sebenarnya termasuk sukses menangani Malut United.

Musim debutnya berhasil membawa Malut United promosi ke kasta utama Indonesia.

Malut finis sebagai juara 3 Liga 2 musim 2023/24.

Tim besutan Imran Nahumarury mengalahkan Persiraja Raja Ampat melalui pertandingan dua leg.

Malut pun menyusul promosi PSBS Biak dan PS Semen Padang yang ketika itu bermain di partai final.

Di Liga 1, tangan dingin Imran Nahumarury kembali berbicara.

Imran Nahumarury berhasil mengantarkan Malut United finis di peringkat 3 atau menembus zona ASEAN Club Championship 2025/26.

Malut mengoleksi 57 poin dari 34 pertandingan.

Perolehan tersebut hanya berjarak empat poin ke tim posisi runner-up Dewa United dan 12 angka dari Persib Bandung yang keluar sebagai juara Liga 1.

Bahkan selama kompetisi 2024/25, Malut United pernah menjadi salahsatu rekor tak terkalahkan terlama.

Total 13 laga beruntun dilalui tim besutan Imran Nahumarury tanpa hasil minor.

Dengan rincian, 4 imbang dan sisanya meraup kemenangan.

Lebih lanjut, Imran Nahumarury juga berhasil mengantarkan Malut United sebagai team fairplay musim 2024/2025.

Berdasarkan perhitungan LIB, Malut United melakukan 341 pelanggaran sepanjang musim.

Hanya Dewa United yang memiliki riwayat pelanggaran lebih sedikit (338).

Namun, tim kebanggan masyarakat Maluku Utara dan Maluku mengoleksi paling sedikit soal kartu kuning (57).

SELEBRASI MALUT UNITED - Para pemain Malut United FC berselebrasi usai gol yang dikemas Diego
SELEBRASI MALUT UNITED - Para pemain Malut United FC berselebrasi usai gol yang dikemas Diego "Chino" Martinez, ke gawang Arema FC, di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Selasa (4/2/2025), malam WIB. (Malut United)

Adapun berakhirnya kerjasama Imran dan Malut United berarti juga menjadi pertanda tersingkirnya pelatih lokal di Liga 1.

Sejauh ini, belum ada klub Liga 1 lagi yang diketahui menggunakan pelatih lokal.

Meskipun demikian masih ada waktu menjelang kompetisi musim 2025/26 dimulai.

Kabar sudah santer beredar

Kabar soal putus kontrak Imran dengan Malut sudah santer sejak beberapa hari belakangan.

Isu ini pertama kali mencuat lewat postingan akun Instagram @fajakeho pada Jumat (13/6/2025), meski hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari klub.

Imran Nahumarury keluar karena alasan pribadi.

“Ya, biasalah pohon yang semakin tinggi akan banyak diterpa angin kencang. Prinsipnya saya menghargai apapun keputusan manajemen klub,” kata Imran.

Sebelum hengkang, Imran Nahumarury telah memboyong penggawa asing Persib Bandung.

Total, ada empat mantan pemain asing Persib Bandung yang semakin nyata mendekat ke Malut United.

Tak tanggung-tanggung, keempat pemain santer didapatkan Malut United dengan bebas transfer.

Lebih menguntungkan lagi, keempatnya merupakan tulang punggung onfire Persib Bandung musim lalu.

Keempatnya adalah Tyronne del Pino, David da Silva, Ciro Alves, dan Gustavo Franca.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved