Ini Sejarah Singkat Hari Ular Sedunia, Diperingati Setiap 16 Juli
Hari Ular Sedunia yakni World Snake Day bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan lebih dari 3.500 spesies ular yang ada di seluruh dunia.
TRIBUNPALU.COM - Pada setiap tanggal 16 Juli merupakan hari peringatan Hari Ular Sedunia.
Hari Ular Sedunia yakni World Snake Day bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan lebih dari 3.500 spesies ular yang ada di seluruh dunia.
Hari Ular Sedunia didedikasikan untuk pemahaman, apresiasi, dan konservasi ular.
Hari Ular Sedunia merupakan kesempatan bagi individu, komunitas, dan organisasi di seluruh dunia untuk mempelajari beragam spesies ular, habitatnya, perannya dalam ekosistem, serta cara melindungi dan melestarikannya.
Baca juga: DLH Palu Ingatkan Penilaian Adipura 2025, Warga Diminta Aktif Jaga Kebersihan
Peringatan Hari Ular Sedunia juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya ular, memberikan informasi tentang cara mengenali ular berbisa dan tidak berbisa, serta memberikan panduan penanganan yang aman jika bertemu ular di alam bebas atau permukiman.
Dikutip dari National Today, kata "snake" atau ular dalam bahasa Inggris berasal dari kata Inggris Kuno "snaca".
Hari Ular Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2009, seperti dikutip dari Awarenessd Days.
Hari ini diciptakan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang ular.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, 16 Juli 2025 di Sulawesi Tengah, 5 Daerah Hujan Ringan, Buol Hujan Sedang
Selama bertahun-tahun, hari ini telah mendapatkan pengakuan internasional, menyatukan para pecinta ular, konservasionis, dan komunitas untuk merayakan dan melindungi ular.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.