DPR RI

Matindas J Rumambi Dorong Pemuda GKST di Sulteng Peduli dalam Pelayanan

Menurutnya, penentuan masa depan bukanlah seberapa panjang usia Pemuda GKST berdiri, tapi seberapa besar organisasiitu bertumbuh.

Penulis: josen IT | Editor: mahyuddin
Legislator PDI Perjuangan asal Dapil Sulawesi Tengah itu dalam sambutannya di penutupan Perayaan HUT ke-76 Pemuda GKST Klasis Palu, Senin (21/7/2025).
Anggota Komisi VIII DPR RI Matindas J Rumambi di penutupan Perayaan HUT ke-76 Pemuda GKST Klasis Palu, Senin (21/7/2025). Matindas J Rumambi mendorong pemuda Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) untuk menjadi pemuda yang cerdas, peduli, dan rohani. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Anggota Komisi VIII DPR RI Matindas J Rumambi mendorong pemuda Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) untuk menjadi pemuda yang cerdas, peduli, dan rohani.

Cerdas dalam ilmu, peduli dalam pelayanan, rohani dalam karakter.

Hal itu disampaikan Legislator PDI Perjuangan asal Dapil Sulawesi Tengah itu dalam sambutannya di penutupan Perayaan HUT ke-76 Pemuda GKST Klasis Palu, Senin (21/7/2025).

Acara tersebut berlangsung di HUT GKST Jemaat Musafir Palu

"Gereja tidak butuh pemuda yang hanya aktif di atas mimbar, tapi pasif di dunia nyata. Gereja butuh pemuda yang siap hadir di ruang kelas, kantor, ladang, media sosial, ruang publik—dan membawa nilai-nilai Kristus di mana pun ia berada," jelas Matindas J Rumambi.

Baca juga: HUT ke-76, Persekutuan Pemuda GKST Klasis Ampana Gelar Turnamen Olahraga dan Seminar di Desa Patoyan

Sekretaris PDIP Sulteng itu menjelaskan, 76 tahun bukanlah usia yang pendek.

Dalam usia sepanjang itu, Pemuda GKST telah menjadi saksi sekaligus pelaku sejarah dalam kehidupan gereja dan masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu dan sekitarnya. 

Menurutnya, penentuan masa depan bukanlah seberapa panjang usia Pemuda GKST berdiri, tapi seberapa besar organisasiitu bertumbuh.

"Kalian harus bertanya, apa arti 76 tahun ini bagi Pemuda GKST saat ini? Apakah hanya menjadi penonton dari apa yang sudah dibangun, atau bersiap menjadi penerus dan pembaharu dari pelayanan itu?" tutur Matindas J Rumambi

"Saya percaya, Pemuda GKST tidak hanya punya sejarah yang panjang, tetapi juga masa depan yang kuat, jika teman-temansekalian mau terus belajar, bekerja keras, hidup dalam nilai, dan melayani dengan hati yang tulus," katanya menambahkan.

Matindas memaparkan, generasi muda Kristen di era digital dan global ini menghadapi tantangan yang berbeda dari generasi sebelumnya.

Karena ada kemajuan teknologi, tapi juga kemunduran karakter.

Ada banyak akses informasi, tapi juga banjir hoaks.

Ada banyak peluang, tapi juga tekanan mental dan sosial yang luar biasa.

Dalam situasi seperti ini, gereja dan khususnya pemuda gereja harus hadir.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved