Akhirnya Jokowi Buka Suara Soal Pembimbing Skripsi, Tegaskan Bukan Kasmudjo

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara sosok Ir. Kasmudjo sebenarnya.

Editor: Lisna Ali
Kolase Tribun-Medan.com // TribunSolo.com
POLEMIK IJAZAH JOKOWI -- Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara sosok Ir. Kasmudjo sebenarnya. 

TRIBUNPALU.COM - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara sosok Ir. Kasmudjo sebenarnya.

Sebelumnya, Kasmudjo sempat viral disebut-sebut sebagai dosen pembimbing skripsi Jokowi semasa kuliah di UGM.

Jokowi menjawab bahwa Kasmudjo yang ramai diperbincangkan publik memang benar adalah dosen pembimbingnya.

Namun, Jokowi menyebut bahwa Kasmudjo bukan pembimbing skripsinya

Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) memberkan hal tersebut usai diperiksa di Mapolresta Solo, Rabu (23/7/2025).

Selama lebih dari 3 jam, Jokowi diperiksa penyidik kepolisian.

Penyidik yang memeriksa Jokowi dari Polda Metro Jaya.

Pada pemeriksaan ini Jokowi dicecar 45 pertanyaan oleh penyidik.

Pemeriksaan ini dilakukan sebagai bagian dari penyidikan 

"Yang kedua mengenai pak Insinyur Kasmudjo saya sampaikan bahwa beliau adalah dosen pembimbing saya dan memang dosen pembimbing saya. Tapi untuk dosen pembimbing skripsi memang bukan pak Kasmudjo tapi Prof Dr Ir Ahmad Sumitro. Ini untuk lebih memperjelas saja," kata Jokowi dikutip dari Tribun Solo, Rabu (23/7/2025)

Baca juga: Penyebab Chikita Meidy Gugat Cerai Suaminya, Singgung Soal Kesenjangan Ekonomi

Jokowi Dipolisikan Rismon

Sebelumnya, Rismon Sianipar melaporkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan mantan dosen Universitas Gajah Mada (UGM) Kasmudjo terkait dugaan penyebaran berita bohong

Laporan dilayangkan ke Mapolda Metro Jaya pada Selasa (15/7/2025)

"Hari Selasa 15 Juli 2025, saya Rismon Sianipar bersama TIPU UGM melaporkan dugaan penyebaran berita bohong Jokowi dan Kasmudjo tahun 2017 saat Dies Natalis UGM terkait dosen pembimbing skripsi dan akademik," ungkap Rismon Sianipar dalam video yang dibagikan.

Rismon menyebut, Jokowi dan Kasmudjo pernah terlibat dalam sebuah dialog saat Jokowi berkunjung ke UGM pada 2017 lalu

Saat itu, Jokowi beberapa kali menegaskan bahwa Kasmudjo adalah 'pembimbingnya' yang galak.

Jokowi juga menyebut bahwa saat dibimbing Kasmudjo, dia harus bolak-balik memperbaiki skripsinya

Namun, belum lama ini Kasmudjo sendiri membantah bahwa dirinya adalah pembimbing skripsi Jokowi

Dia juga membantah sebagai pembimbing akademik Jokowi

Berkaca dari hal itu, Rismon menganggap bahwa Jokowi diduga telah melakukan kebohongan publik

"Bahwa di tahun 2017 Pak Jokowi dan pak Kasmudjo di situ berdialaog, ada bimbingan skripsi bolak-balik dan galak segala macam dan publik menyimpulkan bahwa Pak Kasmudjo adalah pembimbing skripsinya, tapi dibantah langsung tahun 2025 oleh Pak Kasmudjo sendiri," terang Rismon

Laporan ini sekaligus untuk menguji pihak kepolisian agar menerapkan prinsip persamaan hukum bagi semua warga negara

"Asas persamaan di depan hukum, maka kami mendesak supaya Polda DIY memproses ini dan memanggil orang-orang yang diduga melakukan kebohongan tersebut. Jadi, tidak ada istilahnya mantan pengusaha, rakyat sipil, itu sama di depan hukum," katanya

Laporan ini, kata Rismon, juga untuk menguji kepatuhan hukum Jokowi yang telah melaporkanya ke Mapolda Metro Jaya beberapa waktu lalu

"Kami dilaporkan oleh Pak jokowi di Polda Metro Jaya, kita datang, kita patuh hukum. Nah, sekarang kita uji apakah pak Jokowi patuh hukum nggak ketika dipanggil Polda DIY," ungkap Rismon.

Kasmudjo dimata Jokowi

Sosok Kasmudjo pertama kali muncul saat Jokowi melakukan kunjungan ke UGM pada 2017 silam.

Mengawali sambutannya di hadapan para alumni, jajaran dekanat, dan mahasiswa, Jokowi yang saat itu masih menjadi presiden memanggil Ir. Kasmudjo, MS. untuk mendampinginya di panggung.

Kasmudjo adalah Dosen Pembimbing Akademik orang nomor satu di Indonesia itu sewaktu masih kuliah.

“Beliau (Kasmudjo_red) waktu dulu membimbing saya, seingat saya galak sekali. Tapi sekarang saya melihat beliau sangat bijaksana sekali,” kata Presiden disusul tawa para hadirin, Selasa (19/12/2017).

Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi menghaturkan terima kasih kepada Kasmudjo, karena berkat bimbingannya, dirinya dapat menyelesaikan skripsi di Jurusan Teknologi Kayu Fakultas Kehutanan.

“Meskipun saya lupa juga bolak-baliknya berapa kali. Karena begitu maju, dibentak, balik, begitu maju, dibentak, kok galak sekali. Tapi sekarang alhamdulillah, ini semua atas bimbingan Pak Kasmudjo,” kelakar Presiden.

Sementara itu, menurut Kasmudjo, Menurut Kasmudjo, Jokowi masih seperti dulu; jujur, sederhana, dan disiplin.

 Jokowi termasuk mahasiswa yang disiplin. Ia pun menyelesaikan skripsi hanya dalam waktu 6 bulan.

“Dia bicara seperlunya, dan suka naik gunung, aktif di mahasiswa pencinta alam Silvagama,” ungkapnya.

Kasmudjo resmi menerima SK pensiun pada 5 April 2014.

Di bulan November lalu, dirinya tepat berusia ke-68. Namun semangat membaca dan menulisnya tetap membara.

Selain masih mengajar di Diploma III Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi UGM, sesepuh Fakultas Kehutanan ini tengah menyiapkan dua buku barunya tentang inovasi pengembangan hasil hutan bukan kayu. (*)

Sumber : Kompas.com/Tribunsolo.com/Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved