Jeritan Warga Usai Rekening Diblokir PPATK Tanpa Notifikasi, Tabungan Terjebak

TRIBUNPALU.COM - Sejumlah warga mengeluhkan pemblokiran rekening bank mereka oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Hal itu karena pemblokiran dilakukan tanpa pemberitahuan.

Salah satunya adalah Mardiyah (48), warga Citayam, Bogor, Jawa Barat. 

Ia mengaku kaget saat mengetahui salah satu rekeningnya diblokir.

Akibatnya, mereka kini kesulitan mengakses uang tabungan.

Bahkan, untuk kebutuhan mendesak pun tak bisa.

Mardiyah (48) mengaku rekening tersebut sebelumnya ia gunakan untuk menerima bantuan sosial.

"Saya punya dua rekening, satu buat usaha, satu lagi yang dulu dipakai nerima bantuan. Sekarang katanya diblokir karena enggak aktif tiga bulan," ujar Mardiyah kepada Kompas.com.

"Saya juga kaget, padahal itu rekening masih saya anggap penting.” tambahnya.

Menurut Mardiyah, pemerintah seharusnya tidak memukul rata kondisi seluruh nasabah bank.

Mardiyah beranggapan tidak semua warga bisa rutin menabung atau bertransaksi.

Baca juga: Longki Djanggola Sosialisasi Empat Pilar di Sulteng, Ajak Generasi Muda Jaga Kebhinekaan

“Kadang orang baru isi tabungan pas lagi dapat rezeki. Bukan berarti mau menyalahgunakan. Harusnya lihat juga kondisi masyarakat bawah, jangan semua disamain,” tambahnya.

Meski saldo di rekening Mardiyah tidak besar, uang itu sangat penting. Ia akan memakainya sewaktu-waktu jika ada kebutuhan.

Namun, kini uangnya dibekukan. Ia harus mengurus sejumlah syarat administratif yang rumit.

“Buat orang kecil kayak saya, itu nyusahin,” keluhnya.