Banggai Hari Ini

Jamban Kurang Jadi Penyebab Masa Tanam Padi di Banggai Tak Serentak

Ternyata persoalannya saluran air untuk sawah, digunakan juga untuk buang air besar (BAB).

Penulis: Alisan | Editor: Regina Goldie
ALISAN/TRIBUNPALU.COM
Petani menanam padi di Desa Samaku, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. (Alisan/TribunPalu.com) 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alisan

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI- Anggota Fraksi Gerindra DPRD Banggai, Masnawati Muhammad menyoroti masalah jamban dan siklus pertanian di daerah pemilihannya. 

Saat menggelar reses, ia telah meminta agar penanam padi bisa serentak, sehingga panen bisa bersamaan. 

"Tetapi disampaikan masyarakat mereka tidak bisa melakukan itu karena airnya tidak ada," katanya, Senin (4/8/2025).

Ternyata persoalannya saluran air untuk sawah, digunakan juga untuk buang air besar (BAB).

Baca juga: Muhidin Mohammad Said: 60 Persen Ekonomi Indonesia Digulirkan UMKM

"Kalau kita hentikan air di saluran air, kita mau buang air di mana karena jambannya tidak ada?" ujarnya.

Menurut Masnawati, air di saluran tidak hanya digunakan untuk pertanian, tapi juga BAB. 

Anggota DPRD Banggai tiga periode ini mendorong sanitasi diperbaiki agar siklus pertanian berjalan dengan baik.

"Di beberapa tempat, kurangnya jamban maka mereka tidak bisa lakukan tanam dan panen serentak," tuturnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved