Liga 1 2019

Beri Sambutan di Seremoni Bambang Pamungkas, Anies Baswedan: Dia Bukan Milik Jakarta, Tapi Indonesia

“Bambang Pamungkas memang mengakhiri perannya di Lapangan hijau. Tetapi legendanya tidak akan pernah berhenti dalam sejarah Persija” kata Anies

Editor: Imam Saputro
Dok. Persija.id
Bambang Pamungkas memamerkan Plakat yang diterimanya dari Anies Baswedan dan Bung Ferry 

TRIBUNPALU.COM - Selasa, 17 Desember 2019 menjadi hari yang getir, manis, dan emosional bagi pecinta sepakbola tanah air terutama pendukung Persija Jakarta.

Ya, kemarin menjadi momen terakhir Bambang Pamungkas merumput di lapangan hijau sekaligus membela panji Persija Jakarta

Pemain kelahiran Semarang, 10 Juni 1980 tersebut akhirnya resmi mengumumkan gantung sepatu dalam laga melawan Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno kemarin.

Masuk menggantikan Sandi Sute pada menit ke-75, striker yang identik dengan nomor 20 itu disambut dengan antusias puluhan ribu Jakmania.

Bahkan Andritany Ardhiyasa yang saat itu menjabat menjadi kapten memberikan ban kapten kepada dirinya sekaligus penghormatan terakhir untuk memimpin rekan-rekannya di lapangan.

PT. LIB Rilis Daftar Nominasi Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2019

Catatan Karir Bambang Pamungkas di Persija Jakarta, Sempat Tiga Kali Cerai-Rujuk dengan The Jak

Meski hasil pertandingan berakhir dengan kekalahan Persija, namun suasana khidmat tetap menghiasi seremoni perpisahan Bambang Pamungkas.

Dikutip Tribunpalu.com dari laman ofisial Persija, rangkaian laga pamungkas Bepe ditutup dengan acara untuk penghormatan bagi dirinya.

Seremoni pensiunnya ditandai penghormatan para pemain, pelatih, dan ofisial kepada Bambang Pamungkas yang sebelumnya dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Anies menyampaikan beberapa hal dan memberikan plakat dengan bertuliskan nomor punggung 20 dan nama Bambang Pamungkas kepada Bepe.

“Bambang Pamungkas memang mengakhiri perannya di Lapangan hijau. Tetapi legendanya tidak akan pernah berhenti dalam sejarah Persija Jakarta,” kata Anies Baswedan.

“Dua puluh tahun Bepe menjadi legenda di lapangan hijau. Dia menjadi inspirasi anak-anak kita,” puji dia.

“Dia (Bambang Pamungkas) menunjukkan sportivitas, dia bukan hanya milik Jakarta tetapi menjadi idola Indonesia,” kata Anies menambahkan.

Pidato Perpisahan dari Bambang Pamungkas

Dalam seremoni tersebut, Bepe memberikan sebuah pidato perpisahan.

“Laki-laki sejati tidak menangis. Tapi hati berdarah." buka Bepe dalam pidatonya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved