TRIBUNPALU.COM – Jahe merupakan tanaman obat yang terkenal memiliki banyak khasiat untuk membantu mengatasi berbagai gangguan kesehatan.
Tanaman ini memiliki sifat anti inflamasi yang mampu meredakan mual, nyeri, memperbaiki kondisi pernapasan, dan mengurangi perut kembung.
Merangkum dari laman Organic Fact, hal ini karena jahe mengandung banyak senyawa anti-inflamasi dan antioksidan seperti asam pantotenat, beta-karoten, capsaicin, kurkumin, asam caffeic, dan salisilat di dalamnya.
Selain itu, adanya senyawa aktif seperti shogaol, zerumbone, terpenoid, flavonoid, paradol, dan zingerone dalam jahe memberikan banyak manfaat kesehatan.
Namun ternyata, jahe memiliki banyak manfaat lain yang dapat Anda gunakan mulai dari menurunkan berat badan hingga mengendalikan diabetes.
Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat lain dari jahe:
1. Membantu merunrunkan berat badan
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mempercepat penurunan berat badan dan mengelola obesitas dengan membantu meningkatkan metabolisme.
Ini dapat meningkatkan kapasitas daya tahan olahraga sehingga Anda berolahraga dengan baik dan kembali bugar agar sesuai dengan pakaian yang sangat Anda sukai.
2. Meredakan nyeri otot
Jahe terkenal untuk mengurangi nyeri otot dan nyeri yang disebabkan karena berolahraga.
Sifat anti inflamasi yang berpotensi dari akar ini harus dimanfaatkan.
Studi tersebut menunjukkan bahwa konsumsi harian jahe mentah dan yang dipanaskan menghasilkan pengurangan nyeri otot sedang hingga besar setelah cedera otot akibat olahraga.
3. Meredakan asma
Jahe telah digunakan secara tradisional sebagai obat potensial untuk mengobati gangguan pernapasan. Studi terbaru juga mendukung potensi sifat anti-inflamasinya.
Zerumbone, senyawa aktif, dapat membantu meredakan asma.
Penelitian menunjukkan bahwa peradangan saluran napas alergi sebagian besar disebabkan oleh dominasi Th2 dan akar pedas berhasil menekannya.
4. Mengurangi nyeri arthritis
Jahe dikenal untuk meningkatkan kesehatan tulang dan meredakan nyeri sendi yang terkait dengan radang sendi.
Ini mungkin mengandung gingerol, yang memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat.
Ini dapat meningkatkan gerakan pada osteoarthritis, radang lutut, dan rheumatoid arthritis, seperti dikutip dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis & Rheumatism.
Bersamaan dengan itu, ia juga menekan senyawa inflamasi seperti sitokin dan kemokin pada sumbernya sebelum mulai mempengaruhi tubuh.
5. Mengatasi sakit maag
Jahe dapat mencegah terjadinya maag, yang umumnya ditandai dengan perdarahan dan iritabilitas lambung akut.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016 dalam World Journal of Gastrointestinal Pharmacology and Therapeutics, jahe sangat efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri H. pylori yang bersifat ulserogenik, sehingga menjaga kesehatan lambung.
6. Meningkatkan kesehatan gigi
Jahe dikenal dapat menghambat infeksi bakteri, virus, dan jamur, karena adanya gingerol di dalamnya.
Ini juga dapat membantu menjaga kesehatan mulut dengan membunuh patogen di mulut dan menjaga gigi dan gusi tetap utuh.
Sifat antibakterinya yang potensial dapat membantu menangkal bakteri patogen yang menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK), bronkitis, dan pneumonia.
7. Meringankan gejala diare
Telah digunakan sejak zaman kuno untuk membantu diare karena dapat mencegah kejang perut dan gas yang berkontribusi dan merangsangnya.
Di Cina, bentuk bubuk diberikan kepada mereka yang diare dan praktik tradisional ini diikuti selama ribuan tahun.
Para ilmuwan telah menyimpulkan bahwa perawatan kuno ini memang bermanfaat untuk kondisi ini.
8. Mengendalikan diabetes
Jahe dapat membantu mengatur kadar gula darah pada orang yang menderita diabetes tipe 2.
Kelainan glikemik dan lipid menyebabkan komplikasi jangka panjang pada penderita diabetes, sesuai dengan studi penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Endocrinology Metabolism pada tahun 2017.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan resistensi insulin dan mengendalikan diabetes, pertimbangkan untuk menambahkan jahe ke dalam makanan Anda.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine pada tahun 2014 menunjukkan konsumsi harian 3 kapsul bubuk jahe satu gram selama 8 minggu berguna untuk pasien diabetes tipe 2.
(TribunPalu.com/Linda)