TRIBUNPALU.COM - Jika kamu ingin menghapus akun telegram secara langsung tanpa menunggu, silakan ikuti totorial berikut ini.
Telegram merupakan salah satu aplikai pengiriman pesan yang populer di kalangan masyarakat.
Tentu meskipun populer, barang kali kamu ingin menghapusnya karena alasan tertentu.
Umumnya akun telegram dihapus karena ingin berganti nomor atau akun yang akan digunakan.
Beberapa kasus memang ditemui menghapus akun Telegram harus menunggu beberapa waktu.
Lalu bagaimana cara menghapus akun telegram secara cepat tanpa menunggu waktu yang lama?
Untuk mengetahui caranya, kamu bisa menyimak informasi berikut yang telah dilansir dari YouTube Wilayah Tutorial.
Baca juga: Pembajakan Layangan Putus Banyak Ditemui di Telegram, Pihak MD Entertainment akan Lapor Polisi
Cara Menghapus Akun Telegram dengan Cepat
1. Silakan membuka aplikasi Telegram yang ada di ponsel kamu terlebih dahulu.
2. Kemudian kamu bisa memilih garis tiga di bagian kiri atas, lalu pilih setting.
3. Nah di menu setting ini, kamu bisa klik menu 'ask a question'.
4. Lalu akan muncul dua pilihan, dan kamu bisa memilih 'ask a volunteer'.
5. Silakan tunggu beberapa saat, kemudian pilih menu 'start'.
6. Kamu akan disajikan beberapa opsi pilihan, kemudian pilih opsi 'saya ingin tahu bagaimana cara....'
7. Kemudian pilih 'bagaimana cara menghapus akun?'
8. Lalu kamu akan mendapatkan balasan dari Telgram dan silakan ikuti langkah-langkah tersebut
9. Kamu akan diarahkan untuk mengisi nomor telepon yang digunakan dalam Telegram
10. Kemudian menunggu kode verifikasi dan masukkan kodenya, lalu pilih hapus.
Selamat mencoba!
Baca juga: Empat Fitur Tersembunyi Telegram yang Tak Dimiliki WhatsApp, Bisa Find by Location
Manfaat Menggunakan Emoji saat Chatting
Berikut ini kami informasikan manfaat menggunakan emoji dalam chatting yang kami lansir dari laman The Next Web.
1. Sebagai bentuk ekspresi wajah
Apabila seseorang melihat emoji 'senyum', maka hal itu akan merangsang ke sistem otak.
Dalam otak seseorang yang melihat emoji itu akan mengidentifikasi seperti halnya sedang melihat orang tersenyum.
Hal tersebut telah dibuktikan oleh peneliti dari Universitas Flinders, Owen Churches.
Namun ini hanya berlaku untuk emoji yang ditulis dari kiri ke kanan.
Misalnya saat ingin menggambarkan senyum, ditulis dengan emoji ":)".
Emosi seseorang yang membaca emoji itu akan lebih terbangun positif dari pada penggunaan emoji ":(".
2. Menambah kepopuleran seseorang di media sosial
Seorang peneliti asal Universitas Cambridge Simon Tchokni mengatakan, emoji yang menimbulkan makna positif sering kali digunakan orang-orang di media sosial.
"Kebanyakan orang yang berpengaruh sering menggunakan emoji dalam percakapan di media sosial, terutama emoji-emoji yang menunjukkan emosi positif" ujarnya.
Ia mendapatkan fakta ini bukan tanpa alasan yang mendalam.
Sebelumnya, Simon telah melakukan penelitian emoji kepada pengguna media sosial.
Fakta itu kemudian disimpulkan saat penelitian yang melibatkan 30 juta cuitan di Twitter itu dilakukan.
Baca juga: 5 Fitur Rahasia Telegram untuk Menjaga Privasi Chat ke Sesama Pengguna
3. Mencairkan komunikasi formal menjadi semi atau nonformal
Banyak anggapan masyarakat pengguna media sosial yang mengatakan bahwa emoji tidak layak digunakan untuk situasi obrolan formal.
Misalnya saja perbincangan atasan dengan rekan-rekan bisnisnya di luar perusahaan tersebut.
Namun hal itu ditepis setelah Universitas Missouri menemukan hasil penelitiannya.
Dalam penelitian itu disebutkan, apabila seseorang menyisipkan emoji "senyum" dalam surat lamaran kerja, justru penerima surat itu akan lebih tertarik dengan pelamar.
4. Interaksi menjadi lebih terbuka
Sebuah studi pada 2008 menyebutkan, pengguna emoji akan mengalami efek positif.
Di antaranya lebih terbuka dalam interaksi personal, menyerap lebih banyak informasi, serta menjadi lawan bicara yang menyenangkan.
5. Memperhalus kritik
Hasil studi penelitian menemukan, ketika atasan mengkritik kerja bawahannya dengan menggunakan emoji, bawahan cenderung menerima kritik tersebut dengan lebih baik dan akan berusaha mengubah diri.
Hal ini dikarenakan emoji bisa mencairkan suasana yang tadinya dipenuhi ketegangan menjadi lebih tenang.
(TribunPalu/Kim)