TRIBUNPALU.COM, PALU - Musyawarah Nasional (Munas) KAHMI di Kota Palu, Sulawesi Tengah, dibuka Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Sejatinya, kegiatan nasional organisasi identik dengan hijau hitam itu dibuka Presiden Joko Widodo.
Bahkan, Panitia Munas KAHMI memastikan Presiden Joko Widodo membuka kegiatan tersebut dua hari menjelang pembukaan.
Namun sehari jelang pembukaan, Joko Widodo diwaliki Maruf Amin membuka Munas KAHMI di Sriti Convention Hall, Palu Barat, Kota Palu.
Sejumlah tokoh hadir dalam acara pembukaan Munas XI KAHMI di Palu.
Antaranya, Menkom Polhukam Mahfud MD, Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla, Mantan Guberur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Mantan Menteri ATR/BPN Ferry Mursyidan Baldan.
"KAHMI telah berkhidmat kepada bangsa melalui kerja ekonomi, politik, sosial dan budaya yang berlandaskan pada nilai islam dan Indonesia," katanya saat membuka Musyawarah Nasional di Palu, Jumat (26/11/2022).
Baca juga: Reservasi Hotel Hingga Guest House Penuh Jelang Munas KAHMI, Menteri Bahlil Belum Dapat Kamar
Dia meminta kader KAHMI terus berbuat untuk umat dan bangsa di atas nilai Islam dan keindonesiaan.
"Saya minta program KAHMI semakin relevan dan tepat sasaran secara ciri inovasi dan kolaborasi," ujarnya.
Wakil Presiden Maruf Amin juga berharap, agar Munas KAHMI tidak diselingi insiden kericuhan hingga saling lempar bangku.
"Jangan ada kursi melayang. Kalau kita munas atau mukernas atau apa itu ada kursi melayang itu tidak cerdas, saya kira tidak cerdas itu," kata Maruf.
Dia mengapresiasi Munas KAHMI yang mengundang paduan suara Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) untuk menyanyikan mars KAHMI.
Menurut Maruf, hal itu menggambarkan ajaran Islam bahwa manusia tetap bersaudara mesti berbeda agama.
Diketahui, ada 40 peserta bertarung masuk bursa presidium KAHMI.
Dari 40 nama itu, akan dipilih 9 presidium.(*)