TRIBUNPALU.COM - Berikut Arti Kata Catcalling yang populer digunakan di media sosial.
Belakangan ini, kata Catcalling sering digunakan netizen di berbagai platform media sosial, mulai dari Facebook, Instagram, hingga TikTok.
Lantas, apa Arti Kata Catcalling sebenarnya?
Banyak yang berpendapat bahwa catcalling merupakan salah satu bentuk kekerasan atau pelecehan seksual pada seseorang.
Lalu apakah benar arti kata catcalling adalah kekerasan seksual?
Untuk mengetahui arti kata catcalling yang sebenarnya, kamu bisa menyimak informasi TribunPalu berikut.
Arti Kata Catcalling
Melansir dari laman Regain, catcalling adalah sebuah ucapan yang disampaikan oleh pria kepada wanita dengan kata-kata yang dianggap memuji tubuh wanita.
Catcalling ini dikatakan juga sama dengan kekerasan seksual yang ditujukan pada wanita dengan verbal atau kekerasan psikis.
Reaksi terhadap catcalling beragam, tetapi itu bukan kebiasaan positif untuk berpartisipasi di dalam kehidupan sehari-hari.
Saat ada kejadian catcalling, itu mungkin membuat mereka sangat tidak nyaman.
Bahkan hal itu adalah bentuk pelecehan seksual secara verbal, terlepas dari niat atau tanggapan yang sebenarnya.
Catcalling terbagi menjadi dua jenis, yaitu wolf whistling dan shouted compliments.
Kegiatan buruk ini seringkali menimpa wanita yang dilakukan seseorang dengan menunjukkan penampilan fisiknya.
Catcalling tidak harus menggunakan bahasa yang kasar atau kasar untuk dianggap cabul atau menyinggung.
Ini sering bersifat fisik atau seksual dan lebih sering digunakan ketika laki-laki berpasangan atau berkelompok, daripada ketika mereka sendirian.
Sebetulnya, catcalling tidak hanya dilakukan oleh laki-laki kepada wanita saja.
Setiap orang dapat melakukannya, namun memang banyak kasus catcalling dikaitkan dengan aksi para laki-laki.
Catcalling merupakan bentuk pelecehan seksual di ruang publik, biasanya dilakukan di jalanan atau fasilitas umum lainnya.
Dalam beberapa kasus pelecehan verbal, pakaian atau penampilan korban, kerap dijadikan alasan.
Pada kasus catcalling yang dialami korban, yang mayoritas perempuan, dipandang sebagai objek seksual.
Nah itulah arti kata catcalling yang sedang viral dibicarakan masyarakat di media sosial.
Tips Menghadapi Para Pelaku Catcalling
1. Lakukan Kontak Mata
Korban diimbau bersikap tegas bila mengalami catcalling.
Beranikan diri melakukan kontak mata agar nyali catcaller menjadi ciut.
Hal itu disampaikan oleh pendiri organisasi Stop Street Harassment sekaligus penulis buku “Stop Street Harassment Making Public Places Safe dan Welcoming For Woman”, Holly Kearl.
2. Jangan Mengumpat
Hindari berkata kasar atau mengumpat ketika mengalami catcalling.
Menurut Holly Karl, hal itu hanya akan memicu amarah catcaller.
Kondisi itu memungkinkan catcaller melakukan kekerasan pada korban.
Tetapi reaksi seperti ini justru lebih sering membuat para catcaller bertambah marah hingga bisa saja melakukan kekerasan terhadap korbannya," ujar Holly Karl.
3. Berani Menegur Pelaku
Korban diminta agar tak takut ketika mengalami catcalling. Korban bahkan diimbau untuk berani menegur catcaller.
Imbauan itu disampaikan oleh pendiri SAFETEEN, organisasi pendidikan dan pencegahan kekerasan berbasis di Vancouver, Anita Roberts.
4. Terus Berjalan
Tak terkecoh dan terus berjalan juga merupakan salah satu tips menghadapi catcaller.
Manajer pendidikan lembaga kekerasan seksual di Waterloo, TK Pritchard menyarankan hal tersebut.
Tips itu dapat digunakan bila korban tak memiliki nyali untuk menegur.