TRIBUNPALU.COM, PALU - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan matematika di tingkat Sekolah Taman Kanak-Kanak sampai Sekolah Dasar Kelas IV, Korem 132/Tdl membuka program Bimbingan Teknis (Bimtek) Matematika dengan materi khusus GASING (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) bertempat di Aula Yonif 711/ Raksatama Palu.

GASING, sebuah metode pengajaran matematika yang inovatif dan terbukti efektif, dirancang untuk membuat matematika menjadi lebih mudah dipahami, menyenangkan, dan menggugah minat belajar siswa.

Baca juga: Atlet Dayung Sulteng, Serda Febrian Moula, Lolos ke Semifinal PON 2024

Metode ini dikembangkan oleh Profesor Yohanes Surya, seorang pakar pendidikan matematika terkemuka di Indonesia, yang telah membuktikan bahwa pendekatan ini dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika secara signifikan.

Bimtek ini akan dilaksanakan selama beberapa hari, para peserta akan dibekali dengan teknik-teknik praktis dan inovatif untuk mengajarkan matematika dengan cara yang lebih interaktif dan mudah dipahami. Selain itu, mereka juga akan diberikan kesempatan untuk berdiskusi. 

Danrem 132 /Tdl yang di wakili oleh Kasrem 132/ Tdl Kolonel Inf Antonius Totok Chrishardjoko dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan yang berkelanjutan, bahkan di medan tugas. 

Baca juga: Cabup Termuda Kabupaten Buol, Tekankan Program Ekonomi Kreatif Untuk Millenial

"Kemampuan berhitung bukan hanya penting dalam operasi Militer, tetapi juga dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat. Metode Gasing memberikan solusi praktis untuk meningkatkan kompetensi prajurit di medan tugas, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan lebih efektif," ujar Kasrem 132/ Tdl Kolonel Inf Antonius Totok Chrishardjoko. 

“Manakala kalian nanti bertugas di daerah Operasi, kalian bisa mengaplikasikan ilmu yang kalian dapat hari ini dan sampai penutupan nanti kepada warga masyarakat yang ada di daerah yang ada di tempat kamu bertugas serta berkolaborasi dengan tenaga pendidik di sana,” tambahnya Kasrem 132/ Tdl Kolonel Inf Antonius Totok Chrishardjoko. 

Kegiatan ini menegaskan peran penting pendidikan dalam Militer dan bagaimana Korem 132/Tdl terus berinovasi untuk memastikan bahwa para prajuritnya tidak hanya kuat, tetapi juga cerdas dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. (*)