Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Front Perjuangan Rakyat (FPR) didampingi Lembaga Bantuan Hukum ( LBH ) Sulawesi Tengah menggelar aksi unjukrasa pada Selasa (10/12/2024).

Aksi yang digelar untuk memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia itu berlangsung didepan Kantor DPRD Sulteng, Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Pantauan TribunPalu.com, massa aksi tiba didepan kantor DPRD Sulteng sekira pukul 10.30 WITA.

Baca juga: Pelaku Usaha Indonesia Aktif Perkuat Ekosistem Halal di Pasar Global

Mereka tampak mengenakan busana layaknya petani dengan menggunakan topi caping sambil berorasi melontarkan kalimat bernada protes.

Dalam aksinya, mereka menuntut pemerintah khususnya di Sulawesi Tengah untuk menghentikan diskriminasi petani di wilayah sekitar Taman Nasional Lore Lindu khususnya di desa Sibowi, Dongi-dongi dan Bou.

-

Adapun dalam aksi damai tersebut massa pengunjuk rasa sempat ditemui oleh perwakilan DPRD Sulteng, yakni Kabag Persidangan dan Perundang-undangan, Asmir J Hanggi.

Asmir J Hanggi menjelaskan kepada massa aksi bahwa saat itu seluruh anggota dewan sedang berada di Jakarta dalam Agenda Kunjungan dan Koordinasi antar daerah.

Baca juga: Pelaku Usaha Indonesia Aktif Perkuat Ekosistem Halal di Pasar Global

“Saya berterimakasih karna aksi ini berjalan dengan damai, ini adalah bentuk demokrasi yang harus dijunjung bersama. Apa yang menjadi tuntutan bapak dan ibu akan saya sampaikan, saya minta juga dari tim LBH agar melampirkan surat secara resmi agar tuntutan bisa ditindaklanjuti,” ujar Asmir J Hanggi.

Usai melakukan aksinya, para demonstran lalu bergeser ke Kantor Komnas HAM Sulteng untuk melanjutkan orasinya sambil melakukan long march. (*)