Palu Hari Ini

Pensiunan TNI yang Kaca Mobilnya Pecah di Jl Dewi Sartika: Saya Dengar Suara Keras Seperti Tembakan

Editor: Haqir Muhakir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil milik Umar, seorang pensiun anggota TNI, menjadi sasaran dugaan aksi vandalisme saat melintas di Jl Dewi Sartika, Kota Palu, Jumat (5/1/2025) pagi.

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina

TRIBUN PALU.COM, SIGI – Seorang pensiun anggota TNI, menjadi sasaran dugaan aksi vandalisme saat melintas di Jl Dewi Sartika, Kota Palu, Jumat (5/1/2025) pagi. 

Kaca mobilnya pecah akibat terkena batu yang diduga ditembakkan menggunakan ketapel.

Umar mengungkapkan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 WITA ketika ia dalam perjalanan menuju Taman Vatulemo untuk berolahraga pagi.

“Saya berangkat dari Biromaru menuju Jalan Karajalembe, lalu belok ke Jalan Dewi Sartika. Sesampainya di dekat penjual buah, saya mendengar suara keras seperti tembakan atau ledakan,” ungkap Umar yang juga merupakan mantal intel Kodim, saat dikonfirmasi oleh TribunPalu.com melalui telepon, Minggu (5/1/2025).

Baca juga: Breaking News: Kaca Mobil Pensiunan TNI Pecah di Jl Dewi Sartika Palu, Pemilik Lapor Polisi

Merasa curiga, Umar segera membuka kaca mobil dan melihat ada kendaraan lain, termasuk mobil dan sepeda motor, yang melaju cepat ke arah selatan. Namun, ia tetap melanjutkan perjalanan perlahan sembari memantau situasi.

“Setelah beberapa saat, saya mendengar suara aneh dari bagian belakang mobil. Saya berhenti untuk mengecek, dan ternyata kaca samping sebelah kanan mobil saya berlubang,” jelasnya.

Awalnya, Umar mengira lubang pada kaca tersebut disebabkan oleh tembakan.

Namun, setelah memeriksa bagian dalam mobil, ia menemukan dua pecahan batu yang menjadi penyebab kerusakan.

“Saya langsung menuju Polsek Palu Selatan untuk melaporkan kejadian ini. Setelah diperiksa oleh polisi, tidak ditemukan proyektil peluru, hanya pecahan batu. Jadi, ini bukan tembakan, melainkan ketapel batu,” tuturnya.

Umar menduga aksi tersebut yang membuat kaca mobilnya peca di katapel oleh komplotan begal atau orang tak dikenal. 

Ia juga sempat kembali ke lokasi kejadian bersama polisi untuk mencari rekaman CCTV, tetapi tidak ditemukan kamera pengawas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

“Saya sudah melapor ke Polsek Palu Selatan, tetapi saya memutuskan untuk tidak melanjutkan laporan karena ada beberapa keperluan lain yang harus saya selesaikan,” ujar Umar.

Meskipun demikian, Umar berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan, terutama di jalan yang sering dilalui masyarakat.

Kapolsek Palu Selatan, AKP Velly, membenarkan kejadian tersebut dan memastikan bahwa insiden itu bukanlah aksi penembakan.

“Itu bukan penembakan. Kejadiannya subuh sekitar pukul 05.30 WITA, di Jalan Dewi Sartika dekat Pertamina. Hasil olah TKP dan barang bukti yang ditemukan di dalam mobil berupa pecahan batu. Mobil korban dipanah atau diketapel menggunakan batu. Suara ledakan yang terdengar adalah suara kaca yang pecah terkena benda keras,” jelas AKP Velly melalui pesan WhatsApp.

Kapolsek mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat berkendara, terutama pada waktu-waktu rawan, dan segera melapor jika terjadi hal mencurigakan di sekitar mereka.

"Tidak menutup kemungkinan akibat dari pecah kaca mobil korban disebabkan juga adanya mobil yang berlawanan arah yang menginjak sebuah batu kecil sehingga batu tersebut terpental dan mengenai kaca mobil Lk Umar," tandasnya. (*)

Berita Terkini