TRIBUNPALU.COM, BUOL - Saprin T Kasim (45) pekerja tambang yang hanyut terbawa arus Banjir Bandang di Sungai Desa Labuton, Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi tak bernyawa.
Tim SAR gabungan menemukan mayat Saprin setelah tiga hari pencarian, Selasa (25/2/2025).
Mayat Saprin ditemukan tim SAR pukul 12.30 Wita di laut lepas, sekira dua mil dari muara Desa Diapati.
Tim SAR kemudian menyerahkan mayat pria asal Desa Nantu ke keluarga.
Baca juga: Seorang Pekerja Tambang di Buol Sulteng Tewas Diterjang Banjir Bandang, Satu dalam Pencarian
Saprin adalah korban tewas kedua dalam peristiwa Banjir Bandang di Desa Labuton.
Sebelumnya Tim SAR gabungan menemukan mayat Yusup Pakaya (49), warga Desa Nantu, Kecamatan Gadung.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 19.15 Wita, Jumat (22/2/2025).
Kala itu, sembilan pekerja tambang mencoba menyeberangi sungai dari Kem 3 menuju Kem 7.
Namun, di tengah perjalanan, Banjir Bandang menerjang jalur pekerja itu.
Dari sembilan pekerja, dua orang dinyatakan hanyut terbawa arus deras.
Mayat Yusup ditemukan sekira pukul 10.45 Wita di aliran Sungai Desa Labuton dan telah diserahkan kepada pihak keluarga.
Sementara mayat Saprin ditemukan empat hari kemudian.(*)