Ketua PSMTI Pusat Apresiasi Gelar Pahlawan Nasional untuk Gus Dur, Ini Alasannya

Melalui Keppres Nomor 6 Tahun 2000, Gus Dur mengembalikan martabat yang sempat direnggut.

Editor: mahyuddin
HANDOVER
PSMTI PUSAT - Penetapan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional menjadi kesyukuran tersendiri bagi Ketua Umum PSMTI Pusat, Wilianto Tanta. 

TRIBUNPALU.COM - Penetapan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional menjadi kesyukuran tersendiri bagi Ketua Umum PSMTI Pusat, Wilianto Tanta.

Bagi Wilianto, penetapan ini bukan sekadar seremoni negara.

Ia menyebutnya momen bersejarah. Pengingat bahwa kebaikan Gus Dur puluhan tahun lalu masih terus hidup dalam keseharian masyarakat.

“Keputusan Presiden Prabowo sangat tepat. Gus Dur memperjuangkan kesetaraan dan toleransi tanpa batas. Kami di PSMTI merasa sangat berterima kasih,” katanya melalui rilis tertulis, Rabu (12/11/2025).

Baca juga: Dukung UMKM Naik Kelas, PSMTI dan APINDO Sulteng Gelar Program Sertifikasi Halal

Wilianto Tanta menjelaskan, sosok Gus Dur sangat lekat di hati banyak orang.

Ia Presiden yang berani mencabut Inpres Nomor 14 Tahun 1967, aturan yang selama puluhan tahun membatasi ruang gerak budaya dan tradisi Tionghoa.

Melalui Keppres Nomor 6 Tahun 2000, Gus Dur mengembalikan martabat yang sempat direnggut.

Gus Dur pula yang menetapkan Imlek sebagai hari libur nasional, kebijakan sederhana tetapi punya makna mendalam bagi jutaan keluarga.

“Langkah-langkah Gus Dur membuka babak baru. Semua warga negara kembali punya ruang yang sama. Pengakuan negara atas jasanya sekarang adalah bukti bahwa kebaikan tidak pernah sia-sia,” ujar Wilianto.

Baca juga: 8 Ribu Penerima Berani Cerdas dari Keluarga Tak Mampu, Kadisdik Sulteng Ungkap Pendaftaran Tak Tutup

Ia melihat keputusan Presiden Prabowo sebagai tanda bahwa nilai-nilai pluralisme tetap dijaga.

Bahwa Indonesia masih memberikan tempat terhormat bagi tokoh-tokoh kemanusiaan yang mengutamakan persatuan.

“Gus Dur berjasa untuk semua. Ia menjembatani perbedaan dan melindungi mereka yang lemah. Semangat itu harus terus kita jaga,” ucap Wilianto.

Di akhir pernyataannya, Wilianto mengajak masyarakat menjadikan momen itu sebagai ruang refleksi bersama.

Tentang betapa beragamnya Indonesia dan betapa pentingnya menjaga harmoni.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved