Mahkamah PPP Putuskan Tidak Ada Dualisme, Kepemimpinan Agus Suparmanto Sah
Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menepis isu perpecahan yang mencuat usai Muktamar X pada akhir September 2025.
TRIBUNPALU.COM - Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menepis isu perpecahan yang mencuat usai Muktamar X pada akhir September 2025.
Mahkamah partai menegaskan bahwa tidak ada dualisme kepemimpinan yang sah.
Sebagaimana diketahui Muktamar X itu mengukuhkan bahwa Agus Suparmanto adalah Ketua Umum terpilih secara aklamasi.
Hal itu disampaikan Ketua Mahkamah PPP, Ade Irfan Pulungan, di Jakarta, Rabu (1/10/2025).
"Mahkamah meyakini tidak ada dualisme kita harus melihat secara objektif," kata Ade Irfan Pulungan.
Ade Irfan pun menyayangkan dengan sikap simpatisan dan kader partai yang terlibat bentrokan atau lempar-lemparan kursi sampai dengan saling pukul dalam Muktamar.
Maka dari itu, dia meminta semua pihak harus berfikir jernih dalam melihat dinamika yang terjadi saat Muktamar maupun forum partai.
Baca juga: PLN Pacu Pemerataan Listrik di Gorontalo, Targetkan Desa hingga Kawasan Industri
Pasalnya, saat ini, target PPP adalah memperkuat jaringan di akar rumput agar bisa lolos parlemen pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2029 mendatang.
"Kami PPP tidak inginkan adanya cara pandang cara yang melihat ada perpecahan diantara PPP perbedaan itu suatu rahmat. Namun dalam kepentingan bagaimana kami membesarkan PPP, kami harus lihat jernih kedepan. Karena ini tantangan bagaimana kompetisi 2029 PPP bisa di Senayan, bisa warnai kancah politik nasional," tegas Ade Irfan.
Melihat hasil Muktamar yang diikuti oleh muktamirin atau peserta Muktamar yang terdiri dari DPW, DPC dan perimbangan, Mahkamah Partai PPP pun mengakui bahwa calon ketua umum Agus Suparmanto yang terpilih secara aklamasi.
"Hari ini PPP Insya Allah dibawah pemimpinan hasil Muktamar X Pak Agus Suparmanto mudah-mudahan ini cara Allah SWT untuk meninggikan derajat PPP, agar PPP bisa tampil lebih baik di kancah politik nasional," kata dia.
Sebagai informasi, pada Muktamar X PPP yang berlangsung beberapa hari lalu, ada sejumlah nama yang menguat menjadi ketua umum yakni Mardiono, Agus Suparmanto, dan Husnan Bey Fananie.
Namun, pasca Muktamar, ketiga pihak mengklaim diri terpilih sebagai Ketum PPP periode 2025-2030.
Salah satu klaim yang muncul menyebut Pelaksana Tugas Ketua Umum, Muhammad Mardiono, juga terpilih secara aklamasi, yang akhirnya dibantah oleh hasil resmi persidangan.
Agus Suparmanto disahkan setelah Pimpinan Sidang Paripurna Muktamar X, Qoyum Abdul Jabbar, menanyakan langsung persetujuan kepada seluruh peserta.
Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Muktamar X
Ade Irfan Pulungan
Ketua Umum PPP
Agus Suparmanto
Ketua PPP Sulteng Soroti Sikap Amir Uskara di Muktamar: Pimpinan Sidang Kok Kabur? |
![]() |
---|
Jejak Karier dan Harta Kekayaan Agus Suparmanto, Eks Mendag Era Jokowi yang Terpiilih Jadi Ketum PPP |
![]() |
---|
Muktamar Dimenangkan Agus Suparmanto, PPP Sulteng: RIP, Batu Nisan Buat Mardiono |
![]() |
---|
PPP Sulteng: Rest in Peace Pak Mar, Mardiono Aklamasi dalam Kamar |
![]() |
---|
Sosok Agus Suparmanto, Ketua Umum PPP Terpilih di Muktamar X |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.