Kunci Jawaban Tryout PPG PAI Kemenag 2025 Batch 3 untuk Persiapan UKMPPG 11 Oktober 2025

Kunci jawaban tryout PPG PAI Kemenag 2025 batch 3, bisa untuk persiapan UKMPPG 11 Oktober 2025.

Editor: Imam Saputro
Pixabay/F1Digitals
Ilustrasi Kunci Jawaban- Kunci jawaban tryout PPG PAI Kemenag 2025 batch 3, bisa untuk persiapan UKMPPG 11 Oktober 2025. 

TRIBUNPALU.COM - Kunci jawaban tryout PPG PAI Kemenag 2025 batch 3, bisa untuk persiapan UKMPPG 11 Oktober 2025.

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang menjadi peserta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kementerian Agama (Kemenag) batch 3, kini dapat bersiap mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG).

Sesuai jadwal dari Kementerian Agama (Kemenag), UKMPPG akan dilaksanakan pada 11-12 Oktober 2025.

UKMPPG adalah tahap akhir dari program PPG yang dirancang untuk menguji dan mengukur kompetensi mahasiswa agar siap menjadi guru profesional. 

Ujian ini terdiri dari dua komponen utama: Uji Pengetahuan (UP) untuk mengukur pemahaman materi dan Uji Kinerja (Ukin) untuk menilai keterampilan praktik mengajar.

Nantinya, hasil UKMPPG akan menentukan kelulusan mahasiswa untuk mendapatkan Sertifikat Pendidik (Serdik).

Sebelum mengikuti UKMPPG, bapak/ibu guru dapat mengerjakan soal-soal tryout di LMS PPG Kemenag yang dapat diakses setelah menuntaskan modul perkuliahan, mulai dari Profesional, Pedagogik, dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran (PPP).

Salah satu tujuan mengikuti Tryout PPG PAI Kemenag 2025 adalah memberikan gambaran nyata tentang kesiapan menghadapi UKMPPG serta melatih strategi dan manajemen waktu saat mengerjakan soal.

Ada 60 soal tryout PPG PAI Kemenag 2025, yang terdiri dari berbagai materi. Bagi bapak/ibu guru PAI yang kesulitan mengerjakan tryout PPG PAI Kemenag 2025, dapat menggunakan kunci jawaban di bawah ini sebagai referensi.

Simak kunci jawaban tryout PPG PAI Kemenag 2025 batch 3 sebanyak 60 soal, dikutip dari berbagai sumber:

Kunci Jawaban Tryout PPG PAI Kemenag 2025

1. Pembentukan akhlak karimah merupakan proses penting dalam pendidikan Islam. Melalui pembentukan akhlak karimah, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan sikap yang positif dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan moral. Berdasarkan deskripsi materi di atas, rumusan tujuan pembelajaran ranah sikap yang paling sesuai untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia peserta didik dengan mengintegrasikan Teknologi, Pedagogi, dan Konten (TPACK) adalah...

A. Peserta didik dapat membuat video tentang definisi akhlak karimah dan membagikannya di media sosial
B. Peserta didik dapat mengembangkan blog untuk membagikan pengetahuan tentang akhlak karimah dan mengundang diskusi online
C. Peserta didik dapat merancang rencana aksi untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan melalui praktik akhlak karimah dengan memanfaatkan teknologi.
D. Peserta didik dapat membuat presentasi tentang pentingnya akhlak karimah dalam masyarakat 
E. Peserta didik dapat menghafal contoh perilaku akhlak karimah

Kunci Jawaban: C

2. Seorang wanita muda memutuskan untuk melakukan nikah mut'ah dengan seorang pria yang lebih tua karena alasan ekonomi. Namun, beberapa pihak mempertanyakan keabsahan dan etika praktik ini. Berdasarkan narasi kasus di atas, rumusan tujuan pembelajaran ranah pengetahuan yang paling sesuai dengan indikator supaya peserta didik mampu berpikir kritis adalah...

A. Peserta didik dapat menyebutkan contoh-contoh kasus nikah mut'ah dalam sejarah Islam.
B. Peserta didik dapat menjelaskan definisi nikah mut'ah dan hukumnya dalam Islam
C. Peserta didik dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan nikah mut'ah.
D. Peserta didik dapat mengevaluasi implikasi sosial, ekonomi, dan agama dari kasus nikah mut'ah
E. Peserta didik dapat menjelaskan prosedur pelaksanaan nikah mut'ah.

Kunci Jawaban: D

3. Hadis sahih adalah hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang adil dan dhabit (kuat hafalannya), serta tidak memiliki cacat dalam sanad atau matannya. Berdasarkan pernyataan materi di atas, rumusan tujuan pembelajaran ranah keterampilan yang paling sesuai untuk meningkatkan semangat gotong royong peserta didik dengan mengintegrasikan Teknologi, Pedagogi, dan Konten (TPACK) adalah... 

A. Peserta didik dapat membuat presentasi tentang pentingnya hadis sahih dalam masyarakat 
B. Peserta didik dapat menghafal contoh hadis sahih yang populer
C. Peserta didik dapat membuat video tentang definisi hadis sahih dan membagikannya di media sosial
D. Peserta didik dapat mengembangkan blog untuk membagikan pengetahuan tentang hadis sahih dan mengundang diskusi online
E. Peserta didik dapat merancang dan melaksanakan proyek multimedia interaktif tentang penerapan hadis sahih dalam kehidupan sehari-hari

Kunci Jawaban: E

4. Konsep takdir dalam Islam seringkali menimbulkan perdebatan tentang peran manusia dalam menentukan nasibnya. Beberapa orang percaya bahwa takdir telah ditentukan oleh Allah SWT, namun manusia tetap memiliki peran dalam menentukan pilihannya. Berdasarkan deskripsi kasus di atas, rumusan indikator tujuan pembelajaran ranah sikap yang paling sesuai untuk meningkatkan sikap penerimaan terhadap tradisi dengan mengintegrasikan Teknologi, Pedagogi, dan Konten (TPACK) integrasika adalah...

A. Peserta didik dapat merancang rencana aksi untuk meningkatkan kesadaran dan penerimaan
terhadap tradisi dan budaya dalam konteks takdir dengan memanfaatkan teknologi.
B. Peserta didik dapat membuat presentasi tentang definisi takdir dalam Islam
C. Peserta didik dapat menghafal contoh ayat Al-Qur'an tentang takdir
D. Peserta didik dapat membuat daftar kelebihan dan kekurangan konsep takdir
E. Peserta didik dapat mengembangkan blog untuk membagikan pengetahuan tentang takdir dan mengundang diskusi online

Kunci Jawaban: A

5. Ayat Muhkamat adalah ayat-ayat Al-Qur'an yang memiliki makna yang jelas dan pasti, sedangkan ayat Mutasyabihat adalah ayat-ayat Al-Qur'an yang memiliki makna yang tidak jelas dan memerlukan penafsiran lebih lanjut. Berdasarkan deskripsi materi di atas, rumusan indikator tujuan pembelajaran ranah pengetahuan yang paling sesuai untuk meningkatkan kemampuan berpikir dinamis dan inovatif peserta didik dengan mengintegrasikan Teknologi, Pedagogi, dan Konten (TPACK) adalah...

A. Peserta didik dapat mengidentifikasi contoh ayat Muhkamat dan Mutasyabihat dalam Al-Qur'an 
B. Peserta didik dapat mengembangkan blog untuk membagikan pengetahuan tentang ayat Muhkamat dan Mutasyabihat dan mengundang diskusi online
C. Peserta didik dapat menganalisis dan mengevaluasi penafsiran ayat Muhkamat dan Mutasyabihat dalam konteks kehidupan modern melalui aplikasi multimedia interaktif
D. Peserta didik dapat membuat presentasi tentang definisi ayat Muhkamat dan Mutasyabihat 
E. Peserta didik dapat menghafal contoh ayat Muhkamat dan Mutasyabihat

Kunci Jawaban: C

6. Guru merencanakan tujuan pembelajaran untuk materi ayat Mutasyabihat dengan menggunakan pendekatan PBL. Guru dapat merumuskan tujuan pembelajaran melalui kegiatan menganalisis dan menafsirkan ayat-ayat tersebut dalam konteks kehidupan sehari-hari. Berdasarkan deskripsi aktivitas pembelajaran di atas, analisislah materi ajar kajian tafsir berdasarkan struktur keilmuan pada perencanaan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik!

A. Materi ajar kajian tafsir dapat dianalisis berdasarkan struktur keilmuan yang meliputi aspek bahasa, sejarah, dan teologi, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik
B. Materi ajar kajian tafsir hanya dapat dianalisis berdasarkan struktur keilmuan yang meliputi aspek bahasa saja
C. Materi ajar kajian tafsir tidak memerlukan analisis berdasarkan struktur keilmuan
D. Materi ajar kajian tafsir hanya dapat dianalisis berdasarkan struktur keilmuan yang meliputi aspek teologi saja
E. Materi ajar kajian tafsir dapat dianalisis berdasarkan struktur keilmuan yang meliputi aspek sejarah saja

Kunci Jawaban: A

7. Guru melaksanakan tujuan pembelajaran untuk materi klasifikasi hadis dengan menggunakan pendekatan PJBL. Guru meminta peserta didik untuk membuat proyek yang mengklasifikasikan hadis- hadis berdasarkan kriteria tertentu. Berdasarkan deskripsi aktivitas pembelajaran di atas, analisislah materi ajar klasifikasi hadis berdasarkan struktur keilmuan pada pelaksanaan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik!

A. Materi ajar klasifikasi hadis dapat dianalisis berdasarkan struktur keilmuan yang meliputi aspek ilmu hadis, ilmu bahasa, dan ilmu sejarah dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik B. Materi ajar klasifikasi hadis hanya dapat dianalisis berdasarkan struktur keilmuan yang meliputi aspek ilmu hadis saja dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik
C. Materi ajar klasifikasi hadis tidak memerlukan analisis berdasarkan struktur keilmuan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik
D. Materi ajar klasifikasi hadis hanya dapat dianalisis berdasarkan struktur keilmuan yang meliputi aspek ilmu bahasa saja dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik
E. Materi ajar klasifikasi hadis dapat dianalisis berdasarkan struktur keilmuan yang meliputi aspek ilmu sejarah saja dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik

Kunci Jawaban: A

8. Guru melakukan evaluasi pembelajaran pada materi rahasia takdir dengan menggunakan pendekatan DBL. Guru ingin mengetahui sejauh mana peserta didik dapat memahami hubungan antara takdir dan iman kepada hari akhir. Berdasarkan narasi kasus di atas, uraikanlah materi ajar hubungan takdir dengan iman kepada hari akhir pada evaluasi tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik! 

A. Materi ajar hubungan takdir dengan iman kepada hari akhir hanya dapat diuraikan berdasarkan konsep takdir saja, serta mempertimbangkan kemampuan peserta didik
B. Materi ajar hubungan takdir dengan iman kepada hari akhir tidak memerlukan uraian berdasarkan konsep apapun, serta mempertimbangkan kemampuan peserta didik
C. Materi ajar hubungan takdir dengan iman kepada hari akhir hanya dapat diuraikan berdasarkan konsep iman kepada hari akhir saja, serta mempertimbangkan kemampuan peserta didik
D. Materi ajar hubungan takdir dengan iman kepada hari akhir dapat diuraikan berdasarkan konsep qada dan qadar saja, serta mempertimbangkan kemampuan peserta didik
E. Materi ajar hubungan takdir dengan iman kepada hari akhir dapat dijelaskan dengan menggabungkan konsep takdir dan iman kepada hari akhir, serta mempertimbangkan kemampuan peserta didik

Kunci Jawaban: E

9. Guru merencanakan materi ajar pembentukan akhlak karimah dengan menggunakan pendekatan TPACK. Guru ingin peserta didik dapat memahami pentingnya akhlak karimah sebagai pilar pengembangan karakter bangsa. Berdasarkan pernyataan praktik pedagogi di atas, alur materi ajar pembentukan akhlak karimah sebagai pilar pengembangan karakter bangsa dalam perencanaan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik adalah...

A. Mengenal konsep akhlak karimah, menerapkan nilai-nilai akhlak karimah dalam perilaku sehari-hari, memahami pentingnya akhlak karimah dalam kehidupan sehari-hari
B. Mengenal konsep akhlak karimah, memahami pentingnya akhlak karimah dalam kehidupan seharihari, menerapkan nilai-nilai akhlak karimah dalam perilaku sehari-hari
C. Memahami pentingnya akhlak karimah dalam kehidupan sehari-hari, mengenal konsep akhlak karimah, menerapkan nilai-nilai akhlak karimah dalam perilaku sehari-hari
D. Menerapkan nilai-nilai akhlak karimah dalam perilaku sehari-hari, mengenal konsep akhlak karimah, memahami pentingnya akhlak karimah dalam kehidupan sehari-hari
E. Mengenal konsep akhlak karimah saja

Kunci Jawaban: B

10. Guru melaksanakan materi ajar fikih kontemporer dengan menggunakan pendekatan DL. Guru ingin peserta didik dapat memahami dan menerapkan konsep fikih kontemporer dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pernyataan praktik pedagogi di atas, alur materi ajar tentang fikih kontemporer dalam pelaksanaan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik adalah.....

A. Mengenal konsep fikih kontemporer saja
B. Menganalisis isu-isu fikih kontemporer saja TON
C. Menerapkan konsep fikih kontemporer dalam kehidupan sehari-hari, mengenal konsep fikih kontemporer, menganalisis isu-isu fikih kontemporer
D. Mengenal konsep fikih kontemporer, menganalisis isu-isu fikih kontemporer, menerapkan konsep fikih kontemporer dalam kehidupan sehari-hari
E. Menganalisis isu-isu fikih kontemporer, mengenal konsep fikih kontemporer, menerapkan konsep fikih kontemporer dalam kehidupan sehari-hari

Kunci Jawaban: D

11.Guru melaksanakan materi ajar tentang transformasi peradaban Islam dengan menggunakan model pelayanan konseling. Guru ingin peserta didik dapat memahami dan mengevaluasi peran transformasi peradaban Islam dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pernyataan praktik pedagogi di atas, alur materi ajar transformasi peradaban Islam dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik adalah...

A. Mengenal konsep transformasi peradaban Islam, menganalisis peran transformasi peradaban Islam dalam sejarah Islam, mengevaluasi dampak transformasi peradaban Islam dalam kehidupan sehari-hari.
B. Menganalisis peran transformasi peradaban Islam dalam sejarah Islam, mengenal konsep transformasi peradaban Islam, mengevaluasi dampak transformasi peradaban Islam dalam kehidupan sehari-hari.
C. Mengevaluasi dampak transformasi peradaban Islam dalam kehidupan sehari-hari, mengenal konsep transformasi peradaban Islam, menganalisis peran transformasi peradaban Islam dalam sejarah Islam.
D. Mengenal konsep transformasi peradaban Islam saja.
E. Menganalisis peran transformasi peradaban Islam dalam sejarah Islam saja.

Kunci Jawaban: A

12. Guru melaksanakan program P5 dengan tujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi pelajar yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Guru ingin peserta didik dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai P5 dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pernyataan praktik pedagogi di atas, tentukanlah pengembangan materi ajar nilai-nilai P5 dalam merencanakan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik!

A. Mengembangkan materi ajar yang berfokus pada nilai-nilai P5, seperti gotong royong, dan berkebinekaan global, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam.
B. Mengembangkan materi ajar yang berfokus pada nilai-nilai P5, seperti mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, tanpa mempertimbangkan karakteristik peserta didik.
C. Mengembangkan materi ajar yang berfokus pada nilai-nilai P5, seperti beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam.
D. Mengembangkan materi ajar yang tidak berfokus pada nilai-nilai P5.
E. Mengembangkan materi ajar yang hanya berfokus pada satu nilai P5 saja.

Kunci Jawaban: A

13. Guru melaksanakan program PPRA dengan tujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi pelajar yang sesuai dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin. Guru ingin peserta didik dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai PPRA dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pernyataan praktik pedagogi di atas, tentukanlah pengembangan materi ajar nilai-nilai PPRA dalam melaksanakan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.

A. Mengembangkan materi ajar yang hanya berfokus pada satu nilai PPRA saja.
B. Mengembangkan materi ajar yang tidak berfokus pada nilai-nilai PPRA.
C. Mengembangkan materi ajar yang berfokus pada nilai-nilai PPRA, seperti akhlak mulia dan perilaku baik, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam.
D. Mengembangkan materi ajar yang berfokus pada nilai-nilai PPRA, seperti keadilan, kebenaran, dan tanggung jawab, tanpa mempertimbangkan karakteristik peserta didik.
E. Mengembangkan materi ajar yang berfokus pada nilai-nilai PPRA, seperti kasih sayang, toleransi, dan empati, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam.

Kunci Jawaban: E

14. Guru melaksanakan program moderasi beragama di sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Islam yang moderat dan toleran. Guru ingin peserta didik dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai Islam wasathiyah dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pernyataan praktik pedagogi di atas, tentukanlah pengembangan materi ajar nilai-nilai Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah yang tepat sesuai dengan implementasi moderasi beragama dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.

A. Mengembangkan materi ajar yang berfokus pada nilai-nilai Islam wasathiyah, seperti akhlak mulia dan perilaku baik, tanpa mengevaluasi tujuan pembelajaran.
B. Mengembangkan materi ajar yang berfokus pada nilai-nilai Islam yang ekstrem, tanpa mempertimbangkan karakteristik peserta didik.
C. Mengembangkan materi ajar yang berfokus pada nilai-nilai Islam wasathiyah, seperti toleransi, kasih sayang, dan keadilan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam.
D. Mengembangkan materi ajar yang hanya berfokus pada satu nilai Islam wasathiyah saja.
E. Mengembangkan materi ajar yang tidak berfokus pada nilai-nilai Islam wasathiyah.

Kunci Jawaban: C

15. Guru melaksanakan program moderasi beragama di sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Islam yang moderat dan toleran. Guru berpendapat bahwa implementasi nilai-nilai moderasi beragama dapat membantu peserta didik menjadi lebih terbuka dan toleran terhadap perbedaan. Berdasarkan pernyataan praktik pedagogi di atas, nilailah pengembangan materi ajar Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah dengan alasan yang tepat sesuai dengan implementasi moderasi beragama.

A. Pengembangan materi ajar Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah dapat membantu peserta didik memahami nilai-nilai toleransi dan kasih sayang, sehingga mereka dapat menjadi lebih terbuka dan toleran terhadap perbedaan.
B. Pengembangan materi ajar Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah tidak diperlukan karena nilai-nilai Islam sudah jelas dan tidak perlu diinterpretasikan lagi.
C. Pengembangan materi ajar Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah hanya diperlukan untuk peserta didik yang belum memahami nilai-nilai Islam dengan baik.
D. Pengembangan materi ajar Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah dapat menyebabkan peserta didik menjadi kurang komitmen terhadap nilai-nilai Islam.
E. Pengembangan materi ajar Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah tidak ada hubungannya dengan implementasi moderasi beragama.

Kunci Jawaban: A

16. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami metode tafsir maudhu'i dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Materi kajian tafsir yang dipilih adalah tentang tema 'keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat' dalam al-Qur'an. Berdasarkan deskripsi di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis masalah yang sesuai dengan materi pembelajaran adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk menghafal ayat-ayat al-Qur'an yang terkait dengan tema keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. 
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk menganalisis ayat- ayat al-Qur'an yang terkait dengan tema keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat dengan menggunakan metode tafsir maudhu'i, serta mengaplikasikan hasilnya dalam konteks kehidupan sehari-hari.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat ringkasan tentang metode tafsir maudhu'i tanpa aplikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat presentasi tentang sejarah metode tafsir maudhū’i tanpa analisis ayat-ayat al-Qur'an.
E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk mengerjakan soal- soal tentang metode tafsir maudhu'i tanpa aplikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Kunci Jawaban: B

17. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami klasifikasi hadis berdasarkan fungsi hadis terhadap al-Qur'an sebagai bayan taqrir dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Materi yang dipilih adalah tentang hadis yang berfungsi sebagai penetapan hukum yang tidak dijelaskan secara rinci dalam al-Qur'an. Berdasarkan pernyataan di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis masalah yang sesuai dengan pengetahuan pedagogik adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk menghafal contoh hadis yang berfungsi sebagai bayan taqrīr tanpa analisis.
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat ringkasan tentang klasifikasi hadis berdasarkan fungsi hadis terhadap al-Qur'an sebagai bayān taqrīr tanpa aplikasi.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk menganalisis contoh hadis yang berfungsi sebagai bayān taqrīr dan mengidentifikasi implikasi hukumnya dalam konteks kehidupan sehari-hari, serta mengevaluasi peran hadis dalam menetapkan hukum yang tidak dijelaskan secara rinci dalam al-Qur'an.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat presentasi tentang sejarah hadis tanpa fokus pada fungsi hadis sebagai bayan taqrir.
E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk mengerjakan soal- soal tentang klasifikasi hadis tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan sehari-hari.

Kunci Jawaban: C

18. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami konsep iman kepada hari akhir dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Materi yang dipilih adalah tentang tanda-tanda hari akhir dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan deskripsi di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis masalah yang sesuai dengan pengetahuan teknologi adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik membuat proyek multimedia tentang tanda-tanda hari akhir dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk menghafal tanda- tanda hari akhir tanpa menggunakan teknologi.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat ringkasan tentang iman kepada hari akhir tanpa menggunakan teknologi.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat presentasi tentang iman kepada hari akhir tanpa menggunakan sumber-sumber online.
E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk mengerjakan soal- soal tentang iman kepada hari akhir tanpa menggunakan teknologi.

Kunci Jawaban: A

19. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami fungsi Mukjizat dalam konteks kehidupan Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu. Materi yang dipilih adalah tentang fungsi Mukjizat sebagai pembukti kenabian dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan deskripsi di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu yang sesuai dengan materi pembelajaran adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk menghafal fungsi Mukjizat tanpa mempertimbangkan perbedaan individu.
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat ringkasan tentang fungsi Mukjizat tanpa mempertimbangkan gaya belajar peserta didik.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat presentasi tentang fungsi Mukjizat tanpa mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk mengerjakan soal- soal tentang fungsi Mukjizat tanpa mempertimbangkan perbedaan individu.
E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat proyek individu tentang fungsi Mukjizat sebagai pembukti kenabian dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari, dengan mempertimbangkan gaya belajar dan minat peserta didik.

Kunci Jawaban: E

20. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami urgensi akhlak karimah dalam pembentukan karakter bangsa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu. Materi yang dipilih adalah tentang pentingnya akhlak karimah dalam membangun masyarakat yang harmonis dan beradab. Berdasarkan pernyataan di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu yang sesuai dengan pengetahuan pedagogi adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat ringkasan tentang akhlak karimah tanpa mempertimbangkan gaya belajar peserta didik.
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk mengerjakan soal- soal tentang akhlak karimah tanpa mempertimbangkan perbedaan individu.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat presentasi tentang akhlak karimah tanpa mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat proyek individu tentang urgensi akhlak karimah dalam pembentukan karakter bangsa, dengan mempertimbangkan gaya belajar dan minat peserta didik serta menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar mereka.
E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk menghafal konsep akhlak karimah tanpa mempertimbangkan perbedaan individu.

Kunci Jawaban: D

21. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami konsep zakat produktif dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu. Materi yang dipilih adalah tentang manfaat dan implementasi zakat produktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan pernyataan di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu yang sesuai dengan pengetahuan teknologi adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk menghafal konsep zakat produktif tanpa menggunakan teknologi untuk mempresentasikan hasil.
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk mengerjakan soal- soal tentang zakat produktif tanpa menggunakan teknologi.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk mengerjakan soal- soal tentang zakat produktif tanpa menggunakan teknologi.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat ringkasan tentang zakat produktif tanpa menggunakan teknologi untuk mencari informasi.
E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik membuat proyek individu tentang zakat produktif dengan menggunakan teknologi informasi untuk mencari sumber- sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk multimedia.

Kunci Jawaban: E

22. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami hak atas kesejahteraan dari perspektif Islam dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam. Materi yang dipilih adalah tentang konsep hak atas kesejahteraan dalam Islam dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan narasi di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam yang sesuai dengan materi pembelajaran adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk melakukan penelitian mendalam tentang konsep hak atas kesejahteraan dalam Islam dan membuat laporan yang komprehensif tentang temuan mereka, termasuk analisis tentang implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat proyek multimedia tentang hak atas kesejahteraan dalam Islam, dengan menggunakan teknologi untuk mencari sumber-sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk video atau infografis yang interaktif.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat debat tentang hak atas kesejahteraan dalam Islam, dengan mempertimbangkan berbagai perspektif dan memfasilitasi diskusi yang konstruktif.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat presentasi tentang hak atas kesejahteraan dalam Islam, dengan menggunakan teknologi untuk mencari sumber-sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk slide presentasi yang interaktif.
E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat laporan tentang implementasi hak atas kesejahteraan dalam kehidupan sehari-hari, dengan mempertimbangkan contoh-contoh konkret dan analisis yang mendalam.

Kunci Jawaban: A

23. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami perkembangan kepemimpinan Islam pada masa Dinasti Abbasiyah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam. Materi yang dipilih adalah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemunculan dan kemunduran Dinasti Abbasiyah serta dampaknya terhadap perkembangan politik dan sosial masyarakat Islam. Berdasarkan narasi di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam yang sesuai dengan pengetahuan pedagogi adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat debat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemunculan dan kemunduran Dinasti Abbasiyah, dengan mempertimbangkan strategi pembelajaran yang efektif dan memfasilitasi diskusi yang konstruktif.
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk melakukan penelitian mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemunculan dan kemunduran Dinasti Abbasiyah dan membuat laporan yang komprehensif tentang temuan mereka, termasuk analisis tentang dampaknya terhadap perkembangan politik dan sosial masyarakat Islam dengan mempertimbangkan strategi pembelajaran yang efektif.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat proyek multimedia tentang Dinasti Abbasiyah, dengan menggunakan teknologi untuk mencari sumber- sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk video atau infografis yang interaktif dan mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat presentasi tentang Dinasti Abbasiyah, dengan menggunakan teknologi untuk mencari sumber-sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk slide presentasi yang interaktif dan mempertimbangkan gaya belajar peserta didik.
E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat laporan tentang Dinasti Abbasiyah, dengan mempertimbangkan strategi pembelajaran yang efektif dan memfasilitasi refleksi tentang proses belajar.

Kunci Jawaban: B

24. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami keteladanan sebagai prinsip utama pendidikan karakter dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam. Materi yang dipilih adalah tentang pentingnya keteladanan dalam pendidikan karakter dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan kasus di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam yang sesuai dengan pengetahuan teknologi adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat presentasi tentang keteladanan sebagai prinsip utama pendidikan karakter, dengan menggunakan teknologi untuk mencari sumber-sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk slide presentasi yang interaktif.
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat proyek multimedia tentang keteladanan sebagai prinsip utama pendidikan karakter, dengan menggunakan teknologi untuk mencari sumber-sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk video atau infografis yang interaktif.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat blog tentang keteladanan sebagai prinsip utama pendidikan karakter, dengan menggunakan teknologi informasi untuk mencari sumber-sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk tulisan yang mendalam.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk melakukan penelitian mendalam tentang keteladanan sebagai prinsip utama pendidikan karakter dan membuat laporan yang komprehensif tentang temuan mereka, termasuk analisis tentang implementasinya dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan teknologi informasi mencari sumber-sumber relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk multimedia. E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat video tentang keteladanan sebagai prinsip utama pendidikan karakter, dengan menggunakan teknologi untuk mencari sumber-sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk video yang edukatif.

Kunci Jawaban: D

25. Guru ingin menyajikan materi kajian tafsir bi al-Ra'yi tentang penafsiran al-Qur'an berdasarkan pendapat pribadi. Namun, materi yang disajikan hanya berfokus pada metode penafsiran klasik tanpa mempertimbangkan prinsip-prinsip metodologi tafsir kontemporer dan isu-isu etis yang terkait dengan penafsiran subjektif dalam konteks masyarakat modern. Berdasarkan kasus di atas, strategi pembelajaran berpendekatan PBL (Problem-Based Learning) yang paling sesuai untuk menciptakan suasana belajar yang aman dan menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing adalah...

A. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik menganalisis kasus-kasus penafsiran al- Qur'an berdasarkan pendapat pribadi dan mempertimbangkan implikasi etisnya dalam konteks masyarakat modern.
B. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik menghafal metode penafsiran klasik tanpa mempertimbangkan prinsip-prinsip metodologi tafsir kontemporer.
C. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik membuat ringkasan tentang penafsiran al- Qur'an berdasarkan pendapat pribadi tanpa mempertimbangkan isu-isu etis.
D. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik mengerjakan soal-soal tentang penafsiran al- Qur'an berdasarkan pendapat pribadi tanpa mempertimbangkan konteks masyarakat modern. 
E. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik membuat presentasi tentang penafsiran al- Qur'an berdasarkan pendapat pribadi tanpa mempertimbangkan strategi pembelajaran yang efektif.

Kunci Jawaban: D

26. Guru ingin menyajikan materi klasifikasi hadis tentang kategori hadis sahih, hasan, dan dhaif. Namun, materi yang disajikan hanya berfokus pada definisi dan contoh-contoh hadis klasik tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan sehari-hari dan aplikasi praktisnya dalam masyarakat modern. Berdasarkan kasus di atas, strategi pembelajaran berpendekatan PBL (Problem-Based Learning) yang paling sesuai untuk menciptakan suasana belajar yang aman dan menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing adalah...

A. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik membuat presentasi tentang klasifikasi hadis tanpa mempertimbangkan strategi pembelajaran yang efektif.
B. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik menghafal definisi dan contoh-contoh hadis sahih, hasan, dan dhaif tanpa mempertimbangkan aplikasi praktisnya.
C. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik membuat ringkasan tentang klasifikasi hadis tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan sehari-hari.
D. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik mengerjakan soal-soal tentang klasifikasi hadis tanpa mempertimbangkan aplikasi praktisnya.
E. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik menganalisis contoh-contoh hadis sahih, hasan, dan dhaif dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mempresentasikan hasilnya dalam bentuk laporan atau presentasi.

Kunci Jawaban: A

27. Guru ingin menyajikan materi klasifikasi hadis tentang kategori hadis sahih, hasan, dan dhaif. Namun, materi yang disajikan hanya berfokus pada definisi dan contoh-contoh hadis klasik tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan sehari-hari dan aplikasi praktisnya dalam masyarakat modern. Berdasarkan kasus di atas, strategi pembelajaran berpendekatan PBL (Problem-Based Learning) yang paling sesuai untuk menciptakan suasana belajar yang aman dan menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing adalah... 

A. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik membuat presentasi tentang klasifikasi hadis tanpa mempertimbangkan strategi pembelajaran yang efektif. 
B. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik menghafal definisi dan contoh-contoh hadis sahih, hasan, dan dhaif tanpa mempertimbangkan aplikasi praktisnya. 
C. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik membuat ringkasan tentang klasifikasi hadis tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan sehari-hari. 
D. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik mengerjakan soal-soal tentang klasifikasi hadis tanpa mempertimbangkan aplikasi praktisnya. 
E. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik menganalisis contoh-contoh hadis sahih, hasan, dan dhaif dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mempresentasikan hasilnya dalam bentuk laporan atau presentasi. 

Kunci Jawaban: E

28. Guru ingin menyajikan materi tentang hubungan takdir dengan iman kepada hari akhir. Namun, materi yang disajikan hanya berfokus pada konsep takdir dan hari akhir secara teoritis tanpa mempertimbangkan implikasi dan aplikasi praktisnya dalam kehidupan sehari-hari, seperti bagaimana konsep takdir mempengaruhi perilaku dan keputusan seseorang dalam menghadapi tantangan zaman modern. Berdasarkan kasus di atas, strategi pembelajaran berpendekatan DBL (Discovery-Based Learning) yang paling sesuai untuk menciptakan suasana belajar yang membahagiakan dan menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing adalah... 

A. Menggunakan DBL untuk meminta peserta didik menemukan contoh-contoh bagaimana konsep takdir mempengaruhi perilaku dan keputusan seseorang dalam menghadapi tantangan zaman modern melalui diskusi dan penelitian. 
B. Menggunakan DBL untuk meminta peserta didik menghafal konsep takdir dan hari akhir tanpa mempertimbangkan aplikasi praktisnya. 
C. Menggunakan DBL untuk meminta peserta didik membuat ringkasan tentang konsep takdir dan hari akhir tanpa mempertimbangkan implikasi praktisnya. 
D. Menggunakan DBL untuk meminta peserta didik mengerjakan soal-soal tentang konsep takdir dan hari akhir tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan sehari-hari. 
E. Menggunakan DBL untuk meminta peserta didik membuat presentasi tentang konsep takdir dan hari akhir tanpa mempertimbangkan strategi pembelajaran yang efektif. 

Kunci Jawaban: A

29. Guru ingin menyajikan materi tentang sihir, namun materinya hanya berfokus pada cerita-cerita rakyat dan mitos tentang sihir tanpa mempertimbangkan penjelasan ilmiah dan logis tentang fenomena yang sering dikaitkan dengan sihir. Selain 'itu, guru tidak membahas bagaimana membedakan antara sihir sebagai kepercayaan dan praktik yang berpotensi merugikan dengan penjelasan rasional tentang fenomena alam dan psikologi. Berdasarkan kasus di atas, model pembelajaran berpendekatan DL (Discovery Learning) yang paling sesuai untuk menciptakan suasana belajar yang akomodatif dan menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing adalah... 

A. Menggunakan DL untuk meminta peserta didik menghafal cerita-cerita rakyat dan mitos tentang sihir tanpa mempertimbangkan penjelasan ilmiah dan logis. 
B. Menggunakan DL untuk meminta peserta didik mengerjakan soal-soal tentang sihir berdasarkan cerita-cerita rakyat dan mitos tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan sehari-hari. 
C. Menggunakan DL untuk meminta peserta didik membuat ringkasan tentang sihir berdasarkan cerita-cerita rakyat dan mitos tanpa mempertimbangkan penjelasan rasional. 
D. Menggunakan DL untuk meminta peserta didik mencari dan menganalisis penjelasan ilmiah dan logis tentang fenomena yang sering dikaitkan dengan sihir, serta membedakan antara sihir sebagai kepercayaan dan praktik yang berpotensi merugikan. 
E. Menggunakan DL untuk meminta peserta didik membuat presentasi tentang sihir berdasarkan cerita-cerita rakyat dan mitos tanpa mempertimbangkan strategi pembelajaran yang efektif 

Kunci Jawaban: D

30. Guru ingin menyajikan materi tentang pembentukan akhlak karimah, namun materinya hanya berfokus pada nilai-nilai moral tradisional tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan modem dan tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini, seperti penggunaan media sosial, globalisasi, dan isu-isu lingkungan. Berdasarkan kasus di atas, model pembelajaran berpendekatan TPACK (Technological Pedagogical And Content Knowledge) yang paling sesuai untuk menciptakan suasana belajar yang adaptif dan menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing adalah... 

A. Menggunakan TPACK untuk meminta peserta didik membuat video tentang nilai-nilai moral tradisional tanpa mempertimbangkan strategi pembelajaran yang adaptif. 
B. Menggunakan TPACK untuk meminta peserta didik menghafal nilai-nilai moral tradisional tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan modem. 
C. Menggunakan TPACK untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran pembentukan akhlak karimah, seperti menggunakan media sosial untuk membahas nilai-nilai moral dalam konteks kehidupan modem. 
D. Menggunakan TPACK untuk meminta peserta didik mengerjakan soal-soal tentang nilai-nilai moral tradisional tanpa mempertimbangkan isu-isu lingkungan dan globalisasi. 
E. Menggunakan TPACK untuk meminta peserta didik membuat presentasi tentang nilai-nilai moral tradisional tanpa mempertimbangkan penggunaan teknologi yang efektif. 

Kunci Jawaban: C

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunci Jawaban Tryout PPG PAI Kemenag 2025, Persiapan UKMPPG

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved