Siswa Keracunan Makanan MBG

Pasca Insiden Makanan Gratis, SPPG Palu Tanggung Biaya Pengobatan Siswa Korban Keracunan

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Palu menyatakan akan menanggung seluruh biaya perawatan siswa MTs Sis Al Jufri Tatura

Penulis: Zulfadli | Editor: Lisna Ali
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
SISWA KERACUNAN - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Palu menyatakan akan menanggung seluruh biaya perawatan siswa MTs Sis Al Jufri Tatura dan SMK Bina Potensi yang diduga Keracunan Makanan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (27/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALUSatuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Palu menyatakan akan menanggung seluruh biaya perawatan siswa MTs Sis Al Jufri Tatura dan SMK Bina Potensi yang diduga Keracunan Makanan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (27/8/2025).

Korwil SPPG Kota Palu, Rizky, menegaskan pihaknya juga akan menelusuri penyebab pasti kejadian yang mengakibatkan 20 siswa dirawat di RS Bala Keselamatan (BK) Palu.

“Terkait kejadian kontaminasi siang ini, kami akan bertanggung jawab dengan menanggung biaya rumah sakit. Kami juga akan melakukan tracking terkait penyebabnya, karena kami tidak bisa menduga-duga,” ujar Rizky kepada TribunPalu.com, saat ditemui di RS BK Palu.

Rizky menambahkan, insiden Keracunan Makanan ini merupakan yang pertama kali terjadi sejak program Makanan Bergizi Gratis (MBG) berjalan di Sulawesi Tengah.

Baca juga: Lauk Ikan Cakalang Goreng Diduga Sebabkan 20 Siswa Kota Palu Keracunan Makanan MBG

Diketahui dapur penyedia MBG yang menyalurkan makanan ke dua sekolah tersebut adalah Yayasan Lompobatang Cipta Insani yang berlokasi di Jl Anoa, Kelurahan Tatura Utara, Kota Palu

Dapur tersebut melayani 14 sekolah di Kota Palu, namun kasus Keracunan Makanan hanya terjadi dilaporkan baru terjadi di SMK Bina Potensi dan MTS Sis Al Jufri Tatura.

“Untuk SMK Bina Potensi jumlah siswanya 136, sementara MTs Sis Al Jufri 65 siswa. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pihak sekolah, siswa, dan keluarga. Peristiwa ini tentu tidak kami harapkan,” kata Rizky.

Ia memastikan evaluasi menyeluruh akan dilakukan agar bahan makanan yang disediakan benar-benar aman untuk dikonsumsi.

Baca juga: Breaking News: 20 Pelajar Kota Palu Alami Gejala Keracunan Makanan Usai Santap MBG

20 Siswa Dilarikan ke Rumah Sakit

Sebelumnya, puluhan pelajar MTs Sis Al Jufri Tatura dan SMK Bina Potensi dilarikan ke RS BK Palu setelah mengeluhkan gatal-gatal, pusing, mual, hingga sesak napas. 

Sebagian di antaranya harus diinfus dan bernapas menggunakan bantuan tabung oksigen karena gejala yang cukup parah..

“Setelah makan, beberapa anak merasa pusing, muncul gatal-gatal, dan ada yang muntah. Satu jam kemudian kondisinya semakin parah sehingga kami langsung melarikan mereka ke rumah sakit,” ujar Wakil Kepala MTs Sis Al Jufri Tatura, Betsi Supit, saat ditemui di RS BK Palu.

Betsi menyebut, hasil pemeriksaan awal dokter menunjukkan gejala yang dialami siswa diduga berasal dari makanan MBG. 

Dari MTs Sis Al Jufri ada sekitar 10 siswa yang harus dirawat, sedangkan dari SMK Bina Potensi juga ada 10 siswa dengan kondisi serupa.

“Kami menduga masalahnya pada ikan cakalang goreng kering. Sebelum anak-anak makan, saya sempat mencicipinya dan langsung merasa gatal,” ujar Betsi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved