Sulteng Hari Ini
Senator Febriyanthi Suarakan Optimalisasi Program Tol Laut di Sulteng
Dalam rapat tersebut, Wakil Menteri Perhubungan, Komjen Pol (Purn) Drs. Suntana menyampaikan kalau Kemenhub telah menyiapkan sejumlah langkah.
Penulis: Muhammad Nur Alqadri | Editor: Regina Goldie
Laporan wartawan TribunPalu.com, Muh Nur Alqadri
TRIBUNPALU.COM, MOROWALI UTARA - Anggota DPD RI Sulteng, Febriyanthi Hongkiriwang menyuarakan optimalisasi program Tol Laut di Sulteng.
Menurutnya Tol Laut sangat berguna untuk menopang kelancaran distribusi logistik di berbagai daerah.
"Isu transportasi adalah nadi pembangunan daerah,"ucap Febriyanthi saat rapat dengan Kemenhub RI Selasa (26/8/2025).
"Kami akan terus mengawal agar kebijakan pusat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sulawesi Tengah," sambungnya.
Baca juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Palu, Rabu 27 Agustus 2025, Cek Lokasinya
Dalam rapat tersebut, Wakil Menteri Perhubungan, Komjen Pol (Purn) Drs. Suntana menyampaikan kalau Kemenhub telah menyiapkan sejumlah langkah.
Di antaranya, rencana potongan harga tiket menjelang libur Natal dan Tahun Baru, kajian lanjutan untuk mengaktifkan bandara yang belum beroperasi optimal, serta tindak lanjut terhadap penguatan Tol Laut di Sulawesi Tengah.
Program Tol Laut di Sulteng
Program Tol Laut adalah inisiatif nasional yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo sejak tahun 2015. Tujuannya adalah untuk memperlancar dan memperkuat logistik antarpulau melalui jalur laut—dengan pelayaran rutin dan terjadwal antar pelabuhan — sehingga distribusi barang bisa berjalan lebih efisien, mengurangi disparitas harga antar wilayah, dan menekan biaya logistik, khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Sejak dimulai, program ini terus berkembang: dari hanya 3 trayek pada tahun 2015 kini meningkat menjadi puluhan trayek dan kapal tol laut, termasuk di wilayah Sulteng.
Di Sulawesi Tengah, beberapa daerah daerah sudah mengoptimalkan jalur tol laut. Di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), pemerintah daerah telah mengusulkan agar rute tol laut menghubungkan Leme‑Leme–Luwuk dan juga memperluas akses ke Balut (Banggai Laut), Gorontalo, dan Bitung. Audiensi dengan pihak ASDP menyatakan kesiapan menindaklanjuti setelah izin trayek keluar.
DPRD Parigi Moutong juga mendorong pemerintah kabupaten untuk memanfaatkan armada tol laut yang melintas di Teluk Tomini guna menggenjot ekonomi lokal.
• Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Palu, Rabu 27 Agustus 2025, Cek Lokasinya
Beberapa pelabuhan seperti Pelabuhan Parigi menjadi titik lalu lintas kapal tol laut, dan potensi muatan balik, seperti beras, sebenarnya sangat menjanjikan, meski saat ini baru satu distributor yang memanfaatkannya secara optimal.
Pada saat yang sama, Kota Palu belum termasuk dalam rute tol laut.
Wali Kota Palu menyampaikan kekecewaannya karena pelabuhan strategis seperti Pantoloan tidak dimasukkan dalam jalur tol laut, padahal sangat potensial untuk distribusi karena letaknya yang dalam dan kedekatannya dengan sejumlah wilayah penyangga.
Namun di sisi positif, tol laut tetap berkembang di Sulteng. Misalnya, pelayaran perdana kapal KM Sabuk Nusantara 89 rute Palu–Samarinda–Bontang–Ogoamas–Toli‑Toli–Maratua secara resmi diluncurkan pada Agustus 2025.
Harapannya, keberadaan kapal ini akan menjadi alternatif transportasi laut yang mendukung perekonomian dan konektivitas antar wilayah di Sulteng.
Secara keseluruhan, tol laut di Sulteng telah membantu beberapa daerah terintegrasi secara logistik melalui jalur laut nasional. (*)
LBH Rakyat Dampingi mahasiswa Korban Represif Polisi Ke Komda HAM |
![]() |
---|
Zulkifli Hasan Terima Bintang RI Utama, BM PAN Sulteng: Pahlawan Merdeka Pangan |
![]() |
---|
Gubernur Sulteng Dorong Daerah Berani Lindungi Lingkungan: Jangan Tutup Mata |
![]() |
---|
DPRD Kota Palu Gelar Paripurna, Bahas Perubahan APBD hingga Pengelolaan Barang Milik Daerah |
![]() |
---|
KPID Sulteng dan Komisi I DPRD Perkuat Sinergi Dukung Program Pemda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.