Longsor Kebun Kopi 2025
BPJN Sulteng: Evakuasi Tuntas, Lalu Lintas Trans Sulawesi Normal Kembali
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng Akris Fattah Yunus melaporkan situasi di jalur kebun kopi.
Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah Bambang S Razak mengatakan Jalan Trans Sulawesi kembali normal pasca longsor pada Kamis (11/9/2025) malam.
"Jumat dini hari, sekitar pukul 03.00 WITA, akses kendaraan dari Kota Palu ke Kabupaten Parigi Moutong atau sebaliknya, sudah normal," kata Bambang saat dihubungi pada Jumat (12/9/2025).
Baca juga: Proyek Pendidikan Sulteng Raih Dua Penghargaan Nasional di Ajang Proper Expo LAN RI 2025
Ia menjelaskan longsor terjadi di kilometer 9 Jalur Kebun Kopi-Toboli atau di Desa Toboli Barat, Kecamatan Parigi Utara, Parigi Moutong. Selain itu, kendaraan rusak yang terjebak longsor telah dievakuasi.
"Berbagai pihak bekerja sama, untuk memastikan akses transportasi di jalan nasional itu dapat berfungsi dengan normal," katanya.
Sementara itu, Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng Akris Fattah Yunus melaporkan situasi di jalur kebun kopi sudah dapat dilalui kendaraan.
Sebanyak empat mobil dan lima motor dievakuasi dari lokasi longsor.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Jumat 12 September 2025, Emas Antam Turun Tipis, Cek Harga Emas Terbaru
Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.
BPBD juga melaporkan cuaca di wilayah Parigi Utara masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang dan tinggi.
Longsor Kebun Kopi Sepanjang 2025
Kawasan Kebun Kopi dikenal sebagai titik rawan longsor, terutama saat musim penghujan.
Pihak berwenang, seperti BPBD dan kepolisian, selalu mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di jalur tersebut.
Berdasarkan penelusuran TribunPalu.com bencana longsor juga pernah terjadi di jalur kebun kopi pada Juni 2025.
Longsor itu terjadi pada Sabtu (21/6/2025) malam.
Kejadian ini mengakibatkan antrean panjang kendaraan dari dua arah, baik dari Toboli ke Palu maupun sebaliknya. Saat itu, BPBD Parigi Moutong segera mengerahkan alat berat untuk menangani material longsor.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.