Palu Hari Ini
Backstager Sulteng Perkuat Industri Kreatif Lewat Edukasi dan Kolaborasi Event Organizer
Salah satu program unggulan yang tengah digencarkan adalah Go to School, yakni kegiatan edukasi tentang dunia event ke sekolah-sekolah.
Penulis: Andika Satria Bharata | Editor: Fadhila Amalia
Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata
TRIBUNPALU.COM, PALU – Forum Backstager Indonesia Sulawesi Tengah berkomitmen memperkuat ekosistem industri kreatif melalui program edukasi dan pengembangan kapasitas pelaku event.
Ketua DPD Backstager Sulteng, Dede Ndobe, menjelaskan bahwa asosiasi ini menjadi wadah resmi bagi para penyelenggara acara (event organizer/EO) di Indonesia.
Menurutnya, kehadiran Backstager dapat menjawab persoalan yang kerap muncul dalam dunia event.
Baca juga: Banggai dan Musi Banyuasin Berbagi Praktik Baik Soal Penyerapan Tenaga Kerja Lokal
“Asosiasi ini hadir untuk mengatasi permasalahan event, termasuk jika ada acara yang gagal. Dengan koordinasi yang baik, Palu bisa lebih dikenal lewat penyelenggaraan event yang berkualitas,” ujar Dede dalam podcast bersama TribunPalu.com, Kamis (11/9/2025).
Salah satu program unggulan yang tengah digencarkan adalah Go to School, yakni kegiatan edukasi tentang dunia event ke sekolah-sekolah.
Hingga kini, enam sekolah di Sulteng tercatat, yang akan menerima program tersebut.
“Kami ingin membekali anak-anak dengan pemahaman tentang penyelenggaraan event sejak dini. Harapannya bisa memperbaiki ekosistem industri kreatif di Sulteng,” jelasnya.
Baca juga: Prediksi Skor Persib Bandung vs Persebaya Surabaya: Siapa Menangi Laga Penuh Gengsi?
Selain itu, Backstager Sulteng juga menyiapkan program No Back, sebuah forum diskusi santai antar-pelaku EO untuk memperkuat sinergi.
Kedepan, pihaknya berencana menggelar event summit di Sulteng dengan tema besar seputar dunia event.
Dede turut menekankan pentingnya regulasi pemerintah yang jelas mengenai industri event, terutama terkait administrasi dan kontrak.
Regulasi tersebut dinilai mampu melindungi penyelenggara maupun klien.
“Pemerintah perlu memperhatikan regulasi. Kontrak itu penting agar kedua belah pihak terlindungi,” tegasnya.
Saat ini, Dede juga memimpin Mandalika Event atau Mandalika Grup, perusahaan EO yang 60 persen proyeknya berasal dari luar Sulteng.
Baca juga: Kota Palu Raih Apresiasi Nasional sebagai Daerah Peduli Layanan Publik dan Keterbukaan Informasi
Ia bahkan menempuh pendidikan di luar negeri demi memperdalam ilmu manajemen event, dengan harapan dapat membagikan pengalaman kepada pelaku industri kreatif di tanah air, khususnya di Sulawesi Tengah.(*)
Kota Palu
Forum Backstager Indonesia Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah
Dede Ndobe
Backstager Sulteng
Dede
Bisnis EO Bukan Sekadar Cuan, Dede Ndobe Bagikan Perjalanan Karier di Dunia Event Organizer |
![]() |
---|
Maxim Indonesia Tegaskan Tidak Wajibkan Branding Mobil ke Mitra Driver |
![]() |
---|
Satgas Konflik Agraria Sulteng Janji Tindaklanjuti Tuntutan Warga Tondo dan Talise |
![]() |
---|
Tanggapan Maxim Indonesia Terkait Pemasangan Stiker di Mobil Mitra Kota Palu |
![]() |
---|
Warga Segel Jalan Masuk Huntap Tondo 2 Palu, Tuntut Ganti Rugi Lahan dan Kepastian Hak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.