Sulteng Hari Ini

Realisasi APBN Sulteng Capai Rp5,14 Triliun, Pajak Dalam Negeri Terkontraksi

Kontraksi terbesar bersumber dari penerimaan pajak dalam negeri yang realisasinya hanya Rp2,92 triliun atau terkontraksi 54,74 persen.

Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Handover
REALISASI PENDAPATAN - Realisasi pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Sulawesi Tengah hingga 31 Agustus 2025 tercatat sebesar Rp5,14 triliun atau 68,43 persen dari target. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU – Realisasi pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Sulawesi Tengah hingga 31 Agustus 2025 tercatat sebesar Rp5,14 triliun atau 68,43 persen dari target.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sulawesi Tengah, Teddy Suhartadi Permadi, mengatakan capaian itu masih mengalami kontraksi cukup dalam, yakni 38,31 persen secara tahunan (yoy). 

Kontraksi terbesar bersumber dari penerimaan pajak dalam negeri yang realisasinya hanya Rp2,92 triliun atau terkontraksi 54,74 persen.

Baca juga: Daftar Harga iPhone Terbaru: iPhone 13 , iPhone 14, iPhone 15, iPhone 16, iPhone 17, iPhone 17 Air

Sementara dari sisi belanja, APBN di Sulawesi Tengah hingga akhir Agustus 2025 sudah terserap sebesar Rp15,06 triliun atau 52,77 persen dari pagu. 

Angka tersebut tumbuh 9,02 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Belanja didominasi transfer ke daerah, yakni Dana Alokasi Umum (DAU) Rp6,52 triliun, Dana Bagi Hasil (DBH) Rp2,24 triliun, Dana Transfer Khusus Rp1,62 triliun, Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Rp1,51 triliun, Dana Desa Rp1,13 triliun, dan DAK Fisik Rp112,74 miliar.

Baca juga: Karier Moncer Djuhandhani Rahardjo, Diangkat Jadi Kapolda Sulsel Usai Umumkan Ijazah Jokowi Asli

“Secara umum, realisasi belanja negara di Sulawesi Tengah tumbuh positif, namun pendapatan dari sektor pajak masih menjadi tantangan besar,” kata Teddy dalam laporan Kitapura APBN Regional, Senin (29/9/2025). 

Selain APBN, pendapatan daerah Sulawesi Tengah hingga akhir Agustus 2025 mencapai Rp13,06 triliun atau 50,81 persen dari target.

Angka tersebut masih bergantung pada dana transfer pusat sebesar Rp10,21 triliun. Hal ini menunjukkan tingkat kemandirian fiskal daerah masih rendah, yakni hanya 21,82 persen.

Baca juga: Dulu Berharap Rujuk, Eza Gionino Akhirnya Legowo Istri Bulat Putuskan Cerai

Dengan capaian tersebut, APBN Regional Sulawesi Tengah mencatat defisit Rp9,91 triliun, sementara APBD Provinsi Sulawesi Tengah justru mencatat surplus Rp1,75 triliun.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved