Viral

Viral Aksi Boikot Trans7 Usai Singgung Pesantren Lirboyo di Jawa Timur, Manajemen Minta Maaf

Dalam segmen tersebut, ada penyebutan dan penggambaran yang dianggap tidak pantas terhadap Pondok Pesantren Lirboyo.

Editor: mahyuddin
HANDOVER
BOIKOT TRANS7 - Tagar #Boikot Trans7 ramai diperbincangkan di media sosial X (Twitter) lantaran menyinggung Pesantren Lirboyo sejak Senin malam hingga Selasa (14/10/2025). Aksi Boikot Trans7 itu muncul sebagai bentuk kekecewaan warganet terhadap tayangan program “Xpose Uncensored”. 

TRIBUNPALU.COM - Tagar #Boikot Trans7 ramai diperbincangkan di media sosial X (Twitter) lantaran menyinggung Pesantren Lirboyo sejak Senin malam hingga Selasa (14/10/2025).

Aksi Boikot Trans7 itu muncul sebagai bentuk kekecewaan warganet terhadap tayangan program “Xpose Uncensored”.

Trans7 yang dianggap menyinggung Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Hingga pukul 09.48 WIB, tagar Boikot Trans7 mendapat 5.000 kali tanggapan di media sosial. 

Banyak netizen menyuarakan protes dan meminta Trans7 bertanggung jawab atas tayangan yang mereka nilai kurang sensitif terhadap lembaga pendidikan Islam yang memiliki sejarah panjang tersebut.

Tayangan yang dimaksud muncul pada 13 Oktober 2025.

Dalam segmen tersebut, ada penyebutan dan penggambaran yang dianggap tidak pantas terhadap Pondok Pesantren Lirboyo.

Hal itu sontak memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, terutama dari keluarga besar pesantren, para alumni, serta masyarakat Kediri yang memiliki ikatan kuat dengan pesantren legendaris tersebut.

Baca juga: Dua Petinju Muda Donggala Wakili Sulteng di Kejurnas Tinju Amatir 2025

Menanggapi gelombang kritik dan aksi boikot, Trans 7 menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

Pernyataan resmi tersebut disampaikan melalui keterangan tertulis pada Selasa pagi (14/10/2025).

“Sehubungan dengan tayangan/pemberitaan mengenai Pondok Pesantren Lirboyo yang telah ditayangkan di program Xpose Uncensored Trans7, pada tanggal 13 Oktober 2025, kami telah melakukan review dan tindakan-tindakan atas keteledoran yang kurang teliti sehingga merugikan Keluarga Besar PP. Lirboyo,” tulis pihak Trans7 dalam pernyataannya.

Manajemen Trans7 menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang merasa dirugikan.

“TRANS7 dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap Kyai dan Keluarga, para Pengasuh, Santri, serta Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, khususnya di bawah naungan PP. Putri Hidayatul Mubtadiaat. Kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat luas atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” lanjut pernyataan tersebut.

Tak hanya itu, permintaan maaf juga telah secara langsung disampaikan kepada Gus Adib, putra KH Anwar Mansyur.

Trans7 berjanji akan mengirimkan surat permohonan maaf resmi kepada pengasuh pesantren pada Selasa pagi ini.

Pesantren Lirboyo

Pondok Pesantren Lirboyo merupakan lembaga pendidikan berpengaruh di Indonesia yang berdiri sejak 1910.

Pesantren itu dikenal melahirkan banyak ulama dan tokoh Islam penting di tanah air.

Tak heran, sentimen publik terhadap pesantren ini sangat kuat, terutama di kalangan masyarakat Nahdliyin.

Karena itu, tayangan yang menyinggung pesantren tersebut dianggap sangat sensitif dan memicu reaksi luas, hingga akhirnya mendorong munculnya gerakan Boikot Trans7 di media sosial.

Kasus itu menjadi pengingat penting bagi media untuk lebih berhati-hati dalam menyajikan konten, terutama yang menyangkut lembaga keagamaan atau simbol-simbol yang memiliki nilai historis dan kultural tinggi.

Hingga berita ini diturunkan, Trans7 menyatakan telah melakukan evaluasi internal dan akan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved