Gubernur Sulteng Ajak 500 Peserta Persami KKRI Bangun Karakter dan Disiplin Diri

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, mengajak 500 peserta Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) Triwulan IV Tahun 2025 untuk membangun karakter dan disiplin diri sejak dini.

Arahan itu disampaikan Anwar Hafid saat menghadiri kegiatan Persami di Markas Yonif 711 Raksatama Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah Sabtu (1/11/2025).

Kegiatan tersebut juga dihadiri Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayor Jenderal TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar beserta jajaran, Kapolda Sulteng, Kejati Sulteng, Kepala BIN Daerah, Danrem 132/Tadulako, perwakilan TNI AL, AU, dan AD, serta Kepala Kesbangpol, DPRD Sulteng, FKUB, dan Basarnas.

Baca juga: Gubernur Anwar Hafid Pimpin Upacara Pembukaan Persami KKRI 2025 di Yonif 711 Raksatama Palu

Dalam arahannya, Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa kegiatan Persami bukan hanya pelatihan fisik, melainkan juga sarana membentuk karakter, kedisiplinan, serta daya tahan mental bagi generasi muda.

“Banyak teman-teman kalian di luar yang menangis karena tidak terpilih. Kalian adalah orang pilihan. Orang yang bisa mengikuti latihan seperti ini, insyaallah mampu mengatur dirinya sendiri,” ujar Anwar Hafid di hadapan peserta dengan penuh semangat.

Ia juga berbagi pengalaman pribadinya saat menempuh pendidikan di APDN dan mengikuti berbagai pelatihan kedisiplinan di lingkungan militer.

Baca juga: Gubernur Anwar Hafid Sambut Kapolda Baru Irjen Endi Sutendi di Palu

Menurutnya, latihan keras yang pernah dijalaninya justru membentuk ketahanan diri dan semangat pantang menyerah.

“Dulu waktu saya pulang dari pelatihan tiga bulan, orang di rumah tidak mengenali saya lagi. Badan kurus, hitam, tapi di dalamnya kuat. Itulah ilmu pertama saya dapat: kemampuan untuk bertahan,” ungkapnya.

Gubernur menambahkan, tujuan utama latihan militer bagi peserta sipil bukan untuk menjadikan mereka tentara, melainkan untuk menanamkan jiwa militansi, semangat pantang menyerah, dan ketahanan menghadapi tekanan hidup.

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tengah Tegaskan Kesiapan Menjadi Tuan Rumah FORNAS 2027

“Manusia yang hebat bukan yang besar badannya, tapi yang kuat di dalam dirinya. Banyak orang gagal karena tidak tahan banting. Maka dari itu, anak-anakku sekalian, jadilah generasi yang punya daya tahan, bukan generasi yang mudah menyerah,” tegasnya.

Selain itu, Anwar Hafid menekankan pentingnya karakter dan integritas sebagai pondasi membentuk generasi berani, tangguh, dan berakhlak. 

Ia mengingatkan bahwa lemahnya karakter kerap membuat anak muda kehilangan arah dan terjerumus ke hal negatif.

Baca juga: Bayi 4 Bulan di Palu Keracunan Bahan Kimia, Orang Tua Lapor Polisi

“Sekarang banyak anak muda kehilangan arah karena tak punya daya tahan. Sedikit masalah langsung putus asa. Padahal hidup tidak boleh selesai hanya karena keadaan. Yang bisa menghentikan hidup kita hanya Tuhan, bukan keadaan,” ujarnya menekankan.

Di akhir arahannya, Gubernur Sulteng mengingatkan seluruh peserta agar menjadi teladan di lingkungan sekolah dan masyarakat, serta menerapkan nilai-nilai disiplin, hormat, dan cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari.

“Angkatan pertama ini istimewa. Kalian harus bangga, tapi juga harus membuktikan bahwa kalian adalah generasi berkarakter. Tegakkan kepala, jaga semangat, dan bawa jiwa kadet itu ke mana pun kalian pergi,” pungkasnya. (*)