Banjir Rob Rendam Parigi Moutong

BREAKINGNEWS: Puluhan Rumah di Parigi Moutong Terendam Banjir Rob, Dua Keluarga Mengungsi

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Parigi Moutong, terdapat 12 kepala keluarga atau 40 jiwa yang terdampak.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Handover
BANJIR ROB - Puluhan rumah warga di Desa Tingkulang, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terendam banjir rob, Minggu (9/11/2025) malam. 

Koordinasi juga dilakukan dengan aparat Kecamatan Tomini dan pemerintah kabupaten agar penanganan darurat segera dilakukan. Menurut Rivai, kondisi gelombang pasang di wilayah tersebut masih berpotensi meningkat.

“Situasi air saat ini masih naik. Kami terus memantau perkembangan di lapangan,” jelasnya.

Banjir rob kali ini turut mengganggu aktivitas warga karena air menggenangi sebagian jalan trans yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Tomini.

Sejumlah kendaraan terpaksa melambat untuk menghindari gelombang kecil di permukaan jalan.

Sementara itu, warga yang terdampak meminta agar pemerintah segera membangun tanggul penahan ombak di sepanjang pesisir Tingkulang.

Menurut mereka, banjir rob telah terjadi berulang kali setiap tahun tanpa penanganan permanen.

BPBD Parigi Moutong menyebut ada tiga kebutuhan mendesak di lokasi bencana, yaitu logistik penanganan bencana, peralatan dapur umum, dan pembangunan tanggul sementara.

Baca juga: YPR Gelar Diskusi Baca Ulang Tata Kelola Tambang Poboya, Dorong Legalisasi Tambang Rakyat

Ketiganya dinilai penting agar warga bisa bertahan selama masa darurat.

“Tim di lapangan sudah kami minta menyiapkan dapur umum darurat. Kami juga sedang menunggu distribusi logistik dari gudang kabupaten,” ujar Rivai menambahkan.

Selain TRC BPBD, aparat desa dan masyarakat turut terlibat dalam upaya tanggap darurat. Beberapa warga membantu mengevakuasi barang-barang rumah tangga ke tempat lebih tinggi.

Situasi di lokasi kejadian kini masih dipantau secara intensif oleh petugas BPBD.

Warga diimbau untuk tetap siaga, terutama mereka yang tinggal di pesisir.

Baca juga: Tak Hanya Fokus Produksi, PT Vale Kembangkan Masyarakat Desa Lewat Program SDGs

“Kami minta masyarakat waspada terhadap potensi pasang air laut berikutnya. Cuaca ekstrem masih berpeluang terjadi di wilayah Teluk Tomini,” tegas Rivai.(*)

( TribunBreakingNews )

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved