Parigi Moutong Hari Ini

Zulfinasran Pastikan Tak Ada Titipan di Seleksi PPPK di Parimo: Anak Saya Saja Tak Lulus

Ia meminta masyarakat tidak termakan isu soal adanya peserta “siluman” atau calon yang diduga lolos tanpa memenuhi syarat.

|
Editor: Fadhila Amalia
HANDOVER / PROKOPIM PARIMO
ISU PPPK SILUMAN - Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong, Zulfinasran menegaskan bahwa proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di daerahnya berjalan secara transparan dan bebas dari praktik titipan. 

TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG – Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong, Zulfinasran menegaskan bahwa proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di daerahnya berjalan secara transparan dan bebas dari praktik titipan.

Ia meminta masyarakat tidak termakan isu soal adanya peserta “siluman” atau calon yang diduga lolos tanpa memenuhi syarat.

“Jika ada yang dikatakan siluman yang masuk di sini, tolong laporkan segera kepada kami selaku Pansel,” ujar Zulfinasran baru-baru ini.

Baca juga: Pemprov Sulteng Pastikan Beasiswa Berani Cerdas Tetap Jalan, Batas Berkas hingga 25 November

Menurutnya, laporan dari masyarakat sangat penting untuk menjaga integritas proses seleksi PPPK.

Panitia Seleksi (Pansel) bahkan telah menyiapkan kanal pengaduan resmi melalui situs BKPSDM Parigi Moutong bagi siapa pun yang memiliki bukti kecurangan.

“Kami sudah menyediakan nomor kontak di website BKPSDM Parigi Moutong. Langsung sampaikan identitasnya, jangan hanya kabar yang tidak jelas,” ucapnya.

Zulfinasran juga menegaskan, tidak ada pihak mana pun yang dapat mengintervensi hasil seleksi, termasuk keluarganya sendiri.

Baca juga: Pemprov Sulteng Pastikan Beasiswa Berani Cerdas Tetap Jalan, Batas Berkas hingga 25 November

“Anak saya saja tidak lulus, sepupu istri saya juga tidak bisa dibantu meski dia K2. Jadi tidak usah khawatir,” tegasnya.

Ia menambahkan, pada seleksi tahap pertama, empat peserta sudah diberhentikan karena terbukti tidak memenuhi syarat. Langkah itu, kata dia, menunjukkan keseriusan pemerintah menjaga proses seleksi tetap objektif.

Lebih lanjut, Zulfinasran menjelaskan bahwa dugaan munculnya peserta “siluman” pada tahap kedua bisa saja disebabkan oleh peserta guru yang telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG) namun belum berstatus honorer.

“Untuk tahap 2 ini memang ada yang tidak berhonor tapi ikut tes, dan itu benar adanya,” jelasnya.

Baca juga: Sekda Parigi Moutong Minta Laporkan Jika Ada Peserta Siluman Lolos Seleksi PPPK

Ia menjelaskan, kebijakan tersebut merupakan keputusan pemerintah pusat yang memberikan kesempatan bagi guru bersertifikat PPG untuk mengikuti seleksi PPPK meski tidak bekerja di sekolah mana pun.

“Sekalipun guru yang tidak pernah berhonor tapi sudah lulus PPG, itu dibuka ruang untuk mendaftar PPPK tahap 2,” ungkap Zulfinasran.

Menurutnya, jumlah peserta dari kalangan guru PPG mencapai ratusan orang, namun data rinci masih menunggu hasil validasi dari BKPSDM Parigi Moutong.

Baca juga: Peringati HKN ke-61, Gubernur Anwar Hafid Tegaskan Komitmen Sulteng Jalankan Program Berani Sehat

“Ada beberapa ratus orang guru yang sudah lulus PPG, diberi ruang ikut seleksi PPPK. Ini yang mungkin dianggap tidak pernah honor tapi diangkat,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved