Suku Andio Banggai Gelar Ritual Mongkaan Pae Bu’o, Syukuran Panen Padi

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alisan Lasande

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Suku Andio melaksanakan ritual adat Mongkaan Pae Bu’o, Kamis (13/11/2025).

Mongkaan Pae Bu’o merupakan tradisi syukuran masyarakat atas hasil panen padi. 

Dalam melaksanakan ritual Mongkaan Pae Bu’o, setiap keluarga membawa beras atau padi yang baru dipanen untuk dimasak bersama. 

Sebelum disantap, pemangku adat melaksanakan ritual tertentu untuk menghormati leluhur dan alam yang menjadi sumber kehidupan bersama.

Ritual ini diawali dengan prosesi Mutia Pae.

Di momen ini mantra mustika padi dibacakan di lahan sawah yang akan ditanami kembali. 

Ini adalah simbol harapan agar padi berikutnya tumbuh subur dan memberikan hasil baik bagi petani.

Baca juga: Tokoh Pemuda dan Masyarakat Mepanga Parigi Moutong Kompak Perangi Narkoba

“Tradisi Mongkaan Pae Bu’o bukan hanya sekadar ritual, tetapi perwujudan nyata kearifan lokal yang perlu kita lestarikan,” tutur Staf Ahli Bupati Banggai Bidang Sumber Daya Manusia, Yulfia Mangendre yang hadir secara langsung menyaksikan prosesi ritual.

Adapun prosesi adat Mongkaan Pae Bu’o di gelar di halaman kantor camat Masama, Kabupaten Banggai.

Baca juga: Anwar Hafid Manfaatkan Gala Dinner di Ampana untuk Pererat Silaturahmi dan Sinergi Pembangunan

Mencerminkan Nilai Gotong Royong 

Camat Masama, Hidayat Dulu, memastikan pemerintah kecamatan akan terus mengembangkan budaya lokal, sejalan dengan visi misi Gerbang Berbudaya dari Bupati Amirudin.

Menurutnya, tradisi ini menggambarkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong.

Selain itu, penghormatan terhadap alam dan menjadi cermin dari semangat hidup masyarakat Suku Andio.

Di mana Suku Andio Menetap?

Andio mendiami lembah Gunung Tompotika di Kecamatan Masama, Kabupaten Banggai. 

Jaraknya dari Luwuk sekitar 60 kilometer, dapat ditempuh 1,5 jam lebih.

Catatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banggai, penutur Bahasa Andio tersebar di dua desa dari 14 desa di Kecamatan Masama. (*)