Parigi Moutong Punya Emas Kuning, Gubernur Sulteng Ingin FTT Perkuat Identitas Durian

TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, mengusulkan agar Festival Teluk Tomini (FTT) disesuaikan waktunya dengan musim durian di Parigi Moutong untuk meningkatkan daya tarik wisata daerah.

“Saya bilang ke Bupati, kalau bisa FTT digelar tepat di musim durian,” ujar Anwar Hafid saat menghadiri pembukaan FTT 2025 di Parigi Moutong, Kamis (21/11/2025).

Menurut Gubernur, kesesuaian waktu pelaksanaan festival akan memaksimalkan minat wisatawan.

Baca juga: DLH Morowali Didesak Tuntaskan Masalah Sampah Bahodopi Sebelum Tahun 2026

“Orang datang bukan hanya untuk menyaksikan Sail Tomini, tetapi juga menikmati durian Parigi Moutong,” katanya.

Durian kini menjadi komoditas yang sangat dikenal dan menjadi kekuatan besar sektor pariwisata.

Anwar bahkan menyebut durian sebagai emas kuning Parigi Moutong, setara dengan “emas hitam” yang dimiliki daerah lain.

“Parigi Moutong terkenal di mana-mana. Yang paling dikenal orang adalah duriannya,” ujar Gubernur.

Ia menambahkan, nama durian Parigi Moutong bahkan sudah sering muncul dalam percakapan dengan pengusaha nasional, dan dikenal hingga ke Thailand.

Baca juga: Harga Bumbu Dapur di Pasar Ranggulalo Sigi Stabil, Tomat Rp5.000/kg

Anwar Hafid membuka peluang agar FTT digelar kembali pada bulan April 2026, bertepatan dengan musim durian.

Hal ini dinilai akan lebih menarik wisatawan untuk hadir sekaligus menikmati festival dan kuliner lokal.

“Durian adalah kebanggaan kita dan harus terus kita angkat,” tutup Gubernur.

Ia menekankan bahwa penguatan identitas durian akan mendukung promosi pariwisata dan ekonomi lokal di Parigi Moutong.(*)